MODUL 4
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Manusia sebagai
makhluk hidup yang hidup di bumi ini, merupakan mkhluk yaang di anggap paling
sempurna.Manusia
adalah khalifah yang diturunkan oleh Tuhan dimuka bumi dalam bentuk yang
sebaik-baiknya untuk memikirkan bumi. Kelebihan manusia dari segi biologis
adalah:
1.
Otak yang besar dan susunan saraf yang kompleks.
2.
Alat bersuara yang keras.
3.
Tangan dan jari-jari yang bebas digerakkan.
4.
Anggota badan yang memungkinkan manusia untuk berdiri.
7 pokok perbedaan tingkah laku manusia dengan makhluk lain,
yaitu:
1. Sebagian besar
kelakuan manusia dikuasai oleh akal, sedangkan hewan oleh nalurinya.
2. Sebagian besar
kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan peralatan kerja sebagai
hasil kerja akal.
3. Sebagian besar kelakuan manusia
didapat dan dibiasakan melalui proses belajar sedang pada hewan melalui proses
naluri.
4. Manusia
mempunyai lambang, mempunyai bahasa lisan dan tulisan sedangkan hewan tidak.
5. Pengetahuan
manusia bersifat akumulatif (terus bertambah) karena masyarakat berkembang dan
telah mempunyai sistem pembagian kerja.
6. Sistem kerja
diatur sedemikian rupa dengan keterampilan masing-masing.
7. Masyarkat
(manusia) sangat beraneka ragam.
Manusia diciptakan beraneka ragam. Contoh-contoh
keanekaragaman iu,antara lain:
1. Di
daerah Pantai Utara Kanada tinggal suku bangsa “Eskimo”
2. Di
ujung selatan Amerika tinggal suku bangsa “Ona” dan “Yahgan”
3. Di
daerah gurun Kalahari di Afrika Selatan tinggal orang Bushmen dan gurun
Australia tinggal ras Austroloid.
4. Pantai
Papua Barat hidup suku yang suka berburu.
A.
Makna Manusia Seutuhnya
Manusia adalah makhluk tertinggi
ciptaan Tuhan. Manusia memiliki akal dan budi.
a. Tinjauan
Teoritis (teori Darwin)
Teori Evolusi Darwin dicetuskan oleh
Charles Darwin, seorang Inggris yang hidup pada tahun 1809-1882. Dalam bukunya
yang berjudul “on The Origin of Species by Mean of Natural Section”, beliau
mengatakan secara tegas bahwa “manusia berasal dari evolusi makhluk di
bawahnya”
b. Tinjauan
Kegamaan (religius)
Tinjauan keagamaan sampai pada
kesimpulan bahwa manusia pertama ciptaan Tuhan adalah Adam, sedangkan dari
salah satu tulang rusuk Adam diciptakanlah Hawa sebagai jenis Wanita. Dari
kedua jenis manusia itulah maka berkembang manusia yang kini tersebar di
seluruh dunia.
B.
Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Tuhan
a.
Makhluk religi, manusia cenderung beragama.
b.
Makhluk berstatus sebagai makhluk individu, memiliki khas sendiri.
c.
Manusia sebagai makhluk sosial, membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
d.
Manusia sebagai makhluk Miliu, makhluk berlingkungan alam.
e.
Manusia sebagai makhluk yang percaya pada Causa Prima, dikendalikan oleh Tuhan.
C. Hakikat
Manusia sebagai Individu
Manusia adalah makhluk individu.
Makhluk individu berarti makluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak bisa
dipisahkan antara jiwa dan raganya.
D. Hakikat
Manusia sebagai Anggota Keluarga
Manusia
dilahirkan dari keluarga dan kelak akan membentuk keluarga. Keluarga merupakan
sebuah kelompok yang terbentuk dari perhubungan individu laki-laki dan wanita,
perhubungan yang sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan
membesarkan anak-anak.
E. Siapakah Masyarakat itu?
Masyarakat berasal dari bahasa Arab “syaraka” artinya “ikut
serta berpatipasi”. Jadi, masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang bersatu
dan disatukan oleh kebudayaan yang sama, atau sejumlah manusia daam arti yang
seluasluasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang dianggap sama.
F. Bermasyarakat dalam
Berbagai Jenis Kehidupan yang Meliputi Jenis-Jenis Tatanan Hidup Berkelompok
Konsep Kelompok Sosial Budaya
1. Lingkungan Sosial
Budaya
LIngkungan sosial budaya adalah sejumlah manusia yang hidup
berkelompok dan saling berinteraksi secara teratur guna memenuhi kepentingan
bersama.
2. Bentuk Sosial Budaya
Bentuk sosial budaya artinya setiap kelompok sosial budaya
mempunyai batas-batas yang telah ditentukan berdasarkan tipe kelompok yang
membedakannya dengan kelompok yang lain.
a. Tipe kelompok sosial
budaya berdasarkan kesatuan geografis.
b. Tipe kelompok sosial budaya
berdasarkan ikatan perkawinan.
c. Tipe kelompok sosial
budaya berdasarkan kepentingan yang sama.
d. Tipe kleompok sosial budaya
berdasarkan keahlian professional.
3. Cara Hidup Sosial
Budaya
Artinya sikap,perbuatan, dan tujuan serta cara pencapainnya
sudah dipolakan oleh organisasi kelompok dalam seperangkat tuntunan atau
pedoman tertulis yang disebut Anggaran Dasar dan Kode Etik. Dalam ilmu sosial
dan budaya dasar, kode etik merupakan pandangan hidup kelompok sosial yang
bersangkutan.
4. Tujuan Sosial Budaya
Setiap kelompok sosial budaya memounyai tujuan tertentu.
Tujuan tersebut telah dtetapkan dalam anggaran dasar dan kode etik kelompok
sosial budaya. Tujuan kelompok sosial dibedakan menjadi:
a. Membentuk dan
memelihara persatuan dan kesatuan.
b. Membentuk dan memelihara
kehidupan rumah tangga.
c. Mewujudkan
kesejahteraan bersama.
d. Melayani kepentingan klien
atau konsumen berdasarkan keahlian professional.
Kebutuhan Manusia
1.
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan material yang berguna bagi perkembangan
raga, kelangsungan hidup, dan untuk bertahan hidup.
2.
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berguna bagi perkembangan jiwa,
intelektual, kesenian, dan ketakwaan kepada Tuhan. Seperti pendidikan dan
pelatian, hiburan, kesenian dan keagamaan.
3.
Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan
kelangsungan generasi.
4.
Pemenuhan kebutuhan apabila ketiga kebutuhan dapat dipenuhi melalui masyarakat,
berlakulah bahwa manusia adalah makhluk sosial.
G.
Peranan, Status, Kepemimpinan, dan Kelompok
Kepemimpinan
(leadership) adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (yang
dipimpin atau pengikut), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku
sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.
H.
Struktur dan Sistem Sosial
1.
Struktur Sosial
Pengertian
Secara
khas, struktur sosial merupakan hubungan timbal balik antara posisi-posisi
sosial dan antara peran-peran (Soekanto, 1993). Bisa juga struktur sosial
berarti pola hubungan antara manusia dan kelompok manusia (Coleman).
Hendropuspito
(1999) mendefinisikan bahwa struktur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai
sosial budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai demi
berfungsinya organisme masyrakat sebagai suatu keseluruhan, dan demi
kepentingan masing-masing.
Unsur –unsur Struktur Sosial
Pada
dasarnya, struktur sosial merupakan jaringan dari unsur sosial yang pokok dalam
masyarakat (Soekanto, 1993). Unsur meliputi:
1.
Kelompok-kelompok sosial
2.
Kebudayaan
3.
Lembaga sosial
4. Stratifikasi sosial
5. Kekuasaan dan wewenang
Jenis-jenis Struktur Sosial
1. Struktur kaku dan struktur luwes (tidak
diubah)
2. Struktur formal dan struktur informal
(resmi berdasarkan hukum)
3. Struktur homogen dan struktur heterogen
(homogeny=pengaruh sama, heterogen=pengaruh dari luar)
4. Struktur mekanis dan statistic
(menuntut posisi yang sama dan fungsi yang berjalan baik)
5. Struktur kewibawaan dan struktur kerja
sama (mengemukakan pendapat)
6. Struktur atas dan struktur bawah
(struktur atas=golongan orang politik,struktur bawah=golongan tidak punya
kekuasaan)
Hubungan Struktur Sosial dengan
Fungsi Sosial
Dalam kaitannya dengan truktur sosial terdapat hubungan yang
tidak dapat dipisahkan antara fungsi sosial dengan struktur sosial.
2. Sistem Sosial
Terbentuknya masyarakat sebagai suatu sistem sosial yang
terdiri atas struktur sosial dan proses-proses sosial. Ikatan-ikatan tertentu
untuk menanamkan masyarakat pada suatu kesatuan manusia, yaitu:
Ada ikatan
adat-istiadat yang merupakan ciri khas kehidupannya dan berlangsung
terus-menerus.
Adanya
interaksi antarwarga masyarakat.
Adanya
norma-norma atau hukum dan aturan-aturan tertentu yang mengatur seluruh pola
perilaku warganya.
Sistem sosial adalah seluruh kegiatan yang berupa tindakan
dan dilakukan oleh seseorang, baik sebagai kelompok maupun sebagai individu
dalam melakukan interaksi antar sesamanya. Cirri-cirinya adalah:
a. Adanya sejumlah orang
yang tinggal dalam suatu daerah tertentu.
b. Mempunyai hubungan yang
tetap satu sama lain.
c. Dari hubungan itu,
mereka membentuk suatu sistem hubungan antar manusia.
d. Mereka terlibat karena
memiliki kepentingan bersama.
e. Memiliki tujuan bersama dan
mengadakan kerja sama.
f. Mengadakan
ikatan berdasarkan unsur-unsur sebelumnya.
g. Memiliki perasaan
solidaritas dan perasaan berbagi rasa.
h. Mereka sadar bahwa di
antara mereka, tergantung satu sama lain.
i. Mereka
dengan sendirinya membentuk norma-norma berdasarkan sistem yang tebentuk.
j. Membentuk
kebudayaan bersama berdasarkan unsur-unsur yang ada.
Terbentuknya suatu masyarakat dengan syarat:
a. Seluruh anggota
masyarakat merasa terikat karena memiliki soliaritas.
b. Pengorbanan yang diberikan
berupa pengendalian diri, menahan emosi, hawa nafsu, dan lain-lain yang dapat
mewujudkan ketentraman dan keamanan demi kepentingan bersama.
3. Unsur-unsur yang
terkandung dalam masyarakat:
Golongan
sosial
Kategori
sosial
Lapisan
Sosial
Kelompok
Sosial
Kelompok
sosial adalah suatu sistem sosial yang terdiri atas sejumlah orang yang saling
berinteraksi satu sama lain dan terlihat dalam suatu kegiatan bersama. Kelompok
sosial dibedakan menjadi:
1. Masyarakat Paguyuban adalah kelompok
sosial yang didasarkan pada ikatan batin anggota-anggotanya.
2. Masyrakat Patembayan adalah kelompok
sosial yang memiliki hubungan famili.
Perbedaan
antara kelompok (group) dan masyarakat (society)
1. Kelompok adalah “perkumpulan orang-orang
yang berinteraksi antara satu dengan lainnya dan mempunyai beberapa aktivitas
bersama, minimal terdiri atas 3 orang individu.
2. Masyarakat adalah “sekelompok orang,
sekurang-kurangnya memiliki bersama kebudayaan yang jelas, menempati wilayah
tertentu, mempunyai perasaan akan persatuan dan memandang diri mereka sebagai
suatu kesatuan yang dapat dibedakan dari kesatuan lainnya.
Proses-proses
Sosial
Adalah
cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-perorangan dan
kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serrta
bentuk-bentuk hubungan tersebut. Bentuk-bentuk proses sosial: - Sosialisasi
-
Pengendalian Sosial
1. Masyarakat Kota
Adalah mereka yang tinggal dikota, mata pencahariannya
berwujud bekerja dipemerintahan, swasta, lebih mengutamakan perdagangan dan
industri.
2. Masyarakat Desa
Adalah penduduknya berbuat di bidang pertanian, perikanan,
peternakan, atau gabungan dari semuanya.
I. Hakikat Masyarakat dan Makna Manusia
sebagai Makhluk Sosial
a. Makna Individu
Individu berasal dari bahasa latin, yaitu individium yang
artinya “yang tak terbagi”. Menurut Dr. A. Lysen, individu adalah manusia
perseorangan. Individu sebagai makhluk sosial berarti indiviu yang sedang mengadakan
hubungan dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat dalam hal ini dapat
dikatakan manusia dengan sadar menghubungkan sikap, tingkah laku, dan
perbuatannya dengan inividu-individu lainnya sehingga terbentuk suatu kelompok
yang besar.
b. Makna Keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting dalam
suatu masyarakat. Keluarga dalam bentuk yang murni adala suatu satu kesatuan
sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama di mana saja dalam satuan
masyarakat.
Fungsi Keluarga menurut William F. Ogburn, yaitu:
1. Fungsi Pelindung
2. Fungsi Ekonomi
3. Fungsi Pendidikan
4. Fungsi Rekreasi
5. Fungsi Agama
Sementara itu, Merstedf mengemukakan bahwa fungsi keluarga
adalah:
1. Mengatur dan menguasai
impuls-impuls
2. Menegakkan antar budaya
3. Mewujudkan status
c. Makna Masyarakat
Menurut Hasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah
suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
Syarat-syarat suatu masyarakat;
1. Harus ada pengumpulan manusia dan
harus banyak.
2. Telah bertempat tinggal dalam
waktu yang lam dalam suatu daerah tertentu.
3. Adanya aturan-aturan atau
undang-undang.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
manusia hidup bersama:
1. Dorongan untuk mencari makan.
2. Dorongan untuk mempertahankan
diri.
3. Dorongan untuk melangsungkan
jenis.
J. Fungsi dan Tugas Manusia sebagai
Makhluk Sosial
a. Fungsi Manusia dalam Masyarkat
Manusia di masyarakat berfungsi sebagai penyusun masyarakat
itu sendiri. Kelompok yang terdiri atas manusia-manusia membentuk masyarakat.
Dengan terdapatnya manusia di masyarakat, manusia itu sendiri merupakan bagian
dari masyarakat itu sendiri.
b. Tugas Manusia dalam Masyarakat
Manusia di masyarakat bertugas sebagai pembentuk, pelaku, dan
pemakai masyarakat itu sendiri.
c. Masyarakat sebagai Wadah
Pemanusiaan Individu
Dengan adanya masyarakat individu-individu akan menyadari
bahwa dirinya memerlukan orang lain untuk menolongnya. Dengan hidup di
masyrakat, individu akan menjadi manusia seutuhnya.
d. Tugas Keluarga Membina Individu sebagai
Makhluk Sosial
Keluarga bertugas menjadikan anak-anaknya sebagai wahana
atau tempat pembentuk kepribadian individu. Keluarga juga bertugas untuk
mentransfer kebudayaan yang ada di masyarakat untuk diberikan kepada keluarga.
e. Individu sebagai Anggota Keluarga
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang
dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yang ditandai adanya kerja sama
ekonomi.
f. Inividu sebagai Anggota Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma, adat-istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya.
K. Perubahan dan Stratifikasi Sosial
a. Stratifikasi Sosial
Menurut Pitirim A. Sorokin (dalam Soekanto, 1989),
stratifikasi sosial merupakan ciri yang tetap dan umum pada setiap masyarakat
yang hidup teratur.
b. Unsur-unsur dalam Stratifikasi
Sosial
1. Status atau kedudukan
- Status yang diperoleh
(Ascribed Status)
- Status yang diraih (Achieved
Status)
2. Peran merupakan aspek dinamis dari
kedudukan atau status.
c. Terjadinya Stratifikasi Sosial dan
Fungsinya
1. Terjadinya stratifikasi sosial
- Terjadi secara alamiah
atau dengan sendirinya
- Terjadi karena bentukan
untuk mencapai tujuan bersama.
2. Fungsi stratifikasi sosial
- Menjelaskan kedudukan
seseorang pada tempat-tempatnya dalam masyarakat.
- Terjadinya distribusi
pengargaan
- Terjadinya ketertiban
dan penertiban sosial
- Dasar-dasar stratifikasi
sosial
Faktor-faktor
yang membentuk ketidak samaan sosial:
1. Ukuran kenyamanan
2. Ukuran Kekuasaan
3. Ukuran Kehormatan
4. Ukuran Ilmu
Pengetahuan
-
Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi sosial
berdasarkan kriteria ekonomi
Kelas
Sosial Atas
Kelas
Sosial Menengah
Kelas
Sosial Bawah
2. Stratifikasi Sosial
berdasarkan Kriteria Sosial
Stratifikasi
sosial berdasarkan kriteria sosial adalah pembedaan anggota masyarakat ke dalam
kelompok tingkatan sosial berdasarkan status sosialnya.
3. Stratifikasi Sosial
berdasarkan Kriteria Politik
Yaitu
kelompok lapisan atas elite kekuasaan (disebut kelompok dominan atau menguasai)
dan kelompok lapisan bawah atau yang dikuasai (disebut massa).
4. Stratifikasi Sosial
berdasarkan Kriteria Pekerjaan
Jenis
pekerjaan dapat dipergunakan untuk membedakan lapisan-lapisan sosial dalam
masyarakat.
5. Stratifikasi Sosial
berdasarkan Kriteria Kehormatan
Ukuran
kehormatan terlepas dari pemilikan kekayaan maupun kekuasaan.
6. Stratifikasi Sosial
berdasarkan Kriteria Budaya Suku Bangsa.
Di
Jawa terdapat pelapisan sosial, yaitu:
-
Golongan wong baku (cikal bakal)
-
Golongan kuli gondok (lindung)
-
Golongan mondok emplok
-
Golongan rangkepan
-
Golongan sinoman
Selain
itu ada juga yang berdasarkan keturunan:
-
Golongan priyayi
-
Golongan wong cilik
7. Pengaruh Stratifikasi
Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat
a. Terjadinya Hierarkhi
dalam Berbagai Struktur Sosial
Karena
dalam masyarakat terdapat berbagai struktur sosial, dalam setiap struktur pun
akhirnya akan terdapat hierarkhi atau perjenjangan sosial
b. Munculnya Lambang-lambang
Status Sosial
Setiap
lapisan sosial mempunyai kecendrungan berbeda dengan lapisan sosial yang lain.
Oleh karena itu, kelompok-kelompok yang menduduki status tertentu sering
menggunakan lambang-lambang tertentu yang warna dan bentuknya tidak sama antara
yang satu dengan yang lain.
c. Penindasan oleh
Segmen-Segmen Besar dalam Masyarakat
Segolongan kelompok orang dalam
suatu strata, jika dibandingkan dengan orang-orang dari kelompok strata-strata
yang lain akan terlihat jelas perbedaan-perbedaan dalam soal hak, penghasilan,
pembatasan, dan kewajiban
0 Response to "MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL"
Post a Comment