HAKIKAT
PENDIDIKAN ISBD
A.
HAKIKAT ILMU BUDAYA DASAR
Menurut
poedjawijatma, sifat ilmiah ilmu pengetahuan adalah objektif, sedapat mungkin
universal, bermetodis dan bersistem.
Latar belakang munculnya mata kuliah
ilmu social budaya dasar sekitar tahun 1970-an adalah karena adanya pemikiran
untuk mendekatkan berbagai disiplin ilmu, sehingga dapat mendorong
mahasiswauntuk melihat permasalahan dalam masyarakat secara interdisipliner.
Ilmu social budaya dasar ini dibangun
dengan visi, misi dan tujuan dengan tingkatan kompetensi yang sama dengan mata
kuliah ISD dan IBD, yaitu mendorong mahasiswa untuk memiliki kepekaan dan
kearifan dalam memandang dan mengatasi permasalahan social dan budaya yang
terjadi dimasyarakat.
Ilmu social budaya dasar, yang lebih
kita kenal dengan singkatan ISBD, adalah suatu ilmu yang memiliki kompetensi
penguasaan pengetahuan tentang keragaman, kesederajatan, dan martabatan manusia
sebagai individu dan mahluk social dalam kehidupan bermasyarakat.
Visi ISBD adalah membentuk mahasiswa
sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman
dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral
dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan misi ISBD adalah memberikan landasan
wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa
untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat selaku individu dan mahluk social yang beradab serta bertanggung
jawab terhadap sumber daya dan lingkungan.
Tujuan ISBD secara
umum :
a. Mengembangkan kesadaran mahasiswa dalam
menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai
individu dan mahluk social dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Menumbuhkan sikap kritis , peka dan arifdalam
memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika,
etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Memberikan lansadan pengetahuan dan
wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup
bermasyarakat, selaku individu dan mahluk social yang beradab dalam
mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.
B.
HAKIKAT ISBD DALAM PENDIDIKAN UMUM
DIPERGURUAN TINGGI
Dengan
berbagai mata kuliah yang berisikan pendidikan nilai seperti juga ISBD, maka
institusi perguruan tinggi diharapkan mampu untuk menghasilkan manusia-manusia
terdidik yang memiliki sikap kritis, peka dan arif dalam memandang, menghadapi
dan mengatasi berbagai masalah social budaya yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat dan negaranya.
Dengan tingkat kompetensi tersebut,
maka ISBD menjadi penting dalam proses pendidikan di perguruan tinggi. Karena
pada hakikatnya ISBD tidak hanya memberikan pengetahuan akan tetapi juga
memberikan tekanan yang lebih besar pada pemahaman dan melatih kepekaan serta
menumbuhkan kearifan dan keterampilan social budaya pada mahasiswa.
PENGERTIAN DAN ARAH PENGEMBANGAN MBB-ISBD
A.
PENGERTIAN MBB-ISBD
Mata kuliah
berkehidupan bermasyarakat-ilmu social budaya dasar (MBB-ISBD).
Adapun mata kuliah
ISBD tingkat kompetensi yang diharapkan adalah :
1. Menguasai pengetahuan tentang
keanekaragaman, kesederajatan dan kebermatabatan manusia sebagai individu dan
mahluk social keberhidupan bermasyarakat.
2. Memahami dan menghormati estetika,
etika dan nilai-nilai budaya yang menjadi pedoman bagi keteraturan dan
kesejahteraan hidup dalam menata hidup kebersamaan dalam bermasyarakat.
Materi ISBD sebagian
besar merupakan materi yang berisikan tentang pengetahuan, pemahaman dan
latihan-latihan tentang nilai-nilai kehidupan bermasyarakat.
Dengan mata kuliah
MBB manusia diharapkan :
1. Peka, berwawasan, berdaya nalar tentang
lingkungan social dan alamnya.
2. Sadar dan memahami hakikat hidup
bersama sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
3. Berkemampuan adaptasi secara aktif,
membina hubungan dengan lingkungan, baik social maupun alam, secara
berkelanjutan.
B.
VISI DAN MISI ISBD
1. VISI DAN MISI ISBD
VISI :
Adalah membentuk mahasiswa selaku
individu dan mahluk social yang beradab, memiliki landasan pengetahuan,
wawasan, serta keyakinan untuk bersikap kritis, peka, dan arif dalam menghadapi
persoalan social dan budaya yang berkembang dimasyarakat.
MISI :
a. Memberikan pengetahuan dan wawasan
temnytang keragaman, kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan
mahluk social dalam kehidupan masyarakat
b. Memberikan dasar-dasar nilai estetika,
moral, hokum dan budaya sebagai landasan untuk menghormati dan menghargai
antara sesame manusia sehingga akan terwujud masyarakat yang tertib, teratur
dan sejahtera
c. Memberikan dasar-dasar untuk memahami
masalah social dan budaya serta mampu bersikap kritis, analitisdan responsive
untukmemecahkan masalah tersebut secara arif dimayarakat
Menurut
Prof. Abdukadir Muhammad, SH secara umum tujuan ISBD adalah mengembangkan
kepribadian manusia sebagai mahluk social dan sebagai mahluk budaya, sehingga
mampu menaggapi secara kritis dan berwawasan luas masalah social budaya dan
masalah lingkungan social budaya, serta mampu menyelesaikan secara halus, arif
dan manusiawi masalah-masalah tersebut.
2. TUJUAN ISBD
a. Mengembangkan kepribadian manusia
sebagai mahluk social dan mahluk budaya
b. Kemampuan menaggapi secara kritis dan
berwawasan luas masalah social budaya dan masalah lingkungan social budaya
c. Kemampuan menyelesaikan secara halus,
arif dan manusiawi masalh-masalah tersebut.
Konsep dasar tujuan
ISBD :
a. Manusia sebagai mahluk social
b. Manusia sebagai mahluk budaya
c. Tanggapan kritis
d. Wawasan luas
e. Masalah social budaya
f. Masalah lingkungan social budaya
Dalam konteks ISBD,
yang perlu ditanggapi dengan kritis dan berwawasan luas adalah masalah social
budaya dan masalah lingkungan social budaya.
Masalah social budaya
adalah peristiwa yang timbul akibat interaksi social dalmkelompokmasyarakat
dalam usaha memenuhi suatu kepentingan hidup, yang dianggap merugikan salah
satu pihak atau masyarakat secara keseluruhan. Contohnya konflik antar suku
bangsa.
Sedangkan masalah lingkungan
social budaya adalah peristiwa atau kejadian yang timbul akibat perbuatan tidak
manusiawi yang merugikan warga lingkungan social budaya. Contohnya konflik
warhga lingkungan.
C.
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ISBD
Terdiri atas pokok
bahasan :
1. Pendahuluan (pengantar ISBD)
2. Manusia sebagai mahluk budaya
3. Manusia dan peradaban
4. Manusia sebagai individu dan mahluk
social
5. Multicultural dan kesederajatan
6. Manusia, moralitas dan hukum
7. Manusia, sains dan tehnoligi
8. Manusia dan lingkungan
D.
METODE PEMBELAJARAN ISBD
Mata kuliah
(MBB-ISBD) pada dasarnya adalah sebuah study tentang fenomena social dan budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Metode pembelajaran
adalah dengan menerapkan pendekatan student centre learning dengan metode
problem based learning.
Metode pembelajaran
ISBD menuntut :
1. Menempatkan mahasiswa sebagai
subjek-didik, mitra dalam proses pembelajaran, anggota masyarakat dan warga
Negara.
2. Mengupayakan peningkatan kemampuan
pemahaman (verstehen) kepada mahasiswa yaitu para mahasiswa di ajak untuk
memahami berbagai gejalanyang terjadi dalam kehidupan manusia dalam perspektif
masyarakat, kebudayaan dan lingkungan lain.
3. Meningkatkan intensitas komunikasi i9nteraktif,
dialog kreatif bersifat partisipatoris, efek deministratif, diskusi, response,
telah kasus penugasan mandiri, ketimbang ceramah monolog atau komunikasi satu
arah yang bersifayt paparean semata.
E.
SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN ISBD
Evaluasi yang di
giunakan :
1. Knowledge, untuk mengukur tingkat
pengetahuan, wawasan dan kemampuan mahasiswa menjelaskan kembali materi yang
telah disampaikan.
2. Comprehension, untuk mengukur wawasan,
kepekaan dan tingkat kritis mahasiswa dalam mengamati dan menelaah fenomena
social budaya secara komprehensif.
3. Application, untuk mengukur kemampuan
mahasiswa dalam mengaplkikasikan danmenganalisis fenomena social budaya seryta mengaplikasikan nilai-nilai budaya
dalam berkehidupan
4. Analysis, untuk mengukur kemampuan
kritis mahasiswa dalm melakukan analisis fenomena social budaya dengan
berpegang pada data yang otentik.
5. Synthesis, untuk mengukur kemampuan
kritis mahasiswa dalam melakukan analisis yang dilakukannya.
6. Evaluation, untuk mengukur tingkat
kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi dirinya sendiri aelaku mahlukl social
dan mahluk budaya dalam menghadapi fenomena social budaya.
0 Response to "HAKIKAT PENDIDIKAN ISBD "
Post a Comment