MODUL 7
MANUSIA DAN TEKHNOLOGI
A. Manusia
dalam IPTEK dan IPTEK bagi Manusia
a. Manusia
sebagai Subjek dan Objek IPTEK
Manusia
menempati posisi ganda artinya manusia tidak hanya sebagai subjek (pelaku),
tetapi juga sebagai objek (sasaran). Tujuan paling akhir dari sains adalah
untuk mengetahui sebanyak-banyaknya tentang dunia bahkan seluruh alam semesta,
sedangkan tujuan tekhnologi adalah sedapat-dapatnya mengubah dunia.
B. IPTEK
terhadap Pola-Pola Kemasyarakatan seperti Alienasi, Hagemoni, Hedonisme, dan
Heteronomi
-
Alienasi
Alienasi adalah penarikan diri atau
pengasingan diri dari kelompok atau masyarakat.
-
Hagemoni
Hagemoni adalah pengaruh kekuasaan
suatu Negara atas Negara-negara lain.
-
Hedonisme
Hedonisme adalah pandangan hidup
yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama
hidup
-
Heteronomi
Heteronomi adalah hal ketergantungan
kepada undang-undang atau kuasa orang lain.
C. Dampak
IPTEK terhadap Kebudayaan
Kemajuan
IPTEK dapat menimbulkan konflik dengan tata nilai budaya yang sudah ada. Hal
ini merupakan akibat sistem ambivalensi tekhnologi yang selain memiliki segi
positif juga memiliki segi negative.
Segi positif:
-
Informasi yang diperoleh dari perkembangan IPTEK (media elektronik, televisi,
antena parabola, internet, satelit komunikasi dan media cetak)
-
Dalam bidang tekhnologi kedokteran (alat kontrasepsi)
-
Mendorong penemuan hak kekayaan intelektual di bidang perindustrian dan
perdagangan.
-
Memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada.
Segi negatif:
-
Manusia menjadi resah akibat adanya benturan nilai tekhnologi modern dengan
nilai-nilai tradisional.
-
Kontak budaya yang ada dengan budaya asing menimbulkan perubahan sistem nilai
budaya.
-
Kemajuan IPTEK dalam bidang kedokteran (alat kontrasepsi) dpat mengarakan
perilaku seksual kalangan remaja dan orang dewasa ke pergaulan bebas tanpa
kontrol.
-
Gencarnya promosi produk melalui media elektronik dapat mengubah pola hidup
dari produktif menjadi konsumtif.
-
Merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mengambat kemajuan, memperburuk
sendi-sendi kehidupan dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis
kemasyarakatan.
D. Berbagai
Perkembangan IPTEK dalam Pembangunan dan Lingkungan
a. Pengembangan
IPTEK dalam Pertimbangan Nilai Etis dan Religius
Pengembangan tekhnologi
mengenai perilaku manusia mngakibatkan munculnya masalah-masalah etis dan
religious, misalnya saja pada kaitannya dengan etika, seperti pemahaman tingkah
laku manusia demi tujuan ekonomi dengan untung lebih banyak menyebabkan
penggunaan media massa untuk mengatur tingkah laku dalam arti selalu mengikuti
mode yang sedang trend, sedangkan dalam kaitannya dengan religi, berbagai media
hasil tekhnologi yang menampilkan kebudayaan yang bertentangan dengan
nilai agama menjadi dampak negatifnya.
Sains dan tekhnologi adalah sesuatu yang berdiri sendiri, demikian pula halnya
dengan religi dan yang menjadi perekat keterhubungan keduanya adalah etika.
b.
Keseimbangan, Peran, dan Pengaruh IPTEK dalam Pembangunan Lingkungan
Perkembangan IPTEK dapat mendatangkan kemakmuran materi, adanya perkembangan
IPTEK menimbulkan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dapat membantu
pembangunan suatu Negara menjadi lebih maju, perkembangan biotekhnologi
dapat menentukan jenis tanah, mengetahui syarat tumbuh tanaman, ditemukannya
serat sintetis, berkembangnya alat-alat elektronika, media massa komunikasi
yang canggih, dan lain-lain.
Oleh karena itu, penggunaan produk IPTEK yang semakin berkembang hendaknya
memiliki keseimbangan dengan kondisi pembangunan dan lingkungan sehingga tujuan
utama dari IPTEK tersebut dapat tercapai.
c. Pengembangan IPTEK dalam Pembangunan
Indonesia sehingga Menumbuhkan Kreativitas, Invension, Discovery, dan Rekayasa
Inovasi merupakan
sistem idea atau gagsan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh
masyarakat. Discovery adalah penemuan baru dari suatu unsure kebudayaan
yang belum diakui dan digunakan secara luas oleh warga masyarakat. Invention
adalah penemuan baru yang sudah diterima, diakui, dan digunakan secara luas
oleh warga masyarakat.
d.
Peran dan Pengaruh IPTEK dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Sains dan tekhnologi (IPTEK) membawa kemudahan kemakmuran, dan kenyamanan,
sedangkan tekhnologi komunikasi membuat mudah komunikasi global. Penerapan
perkembangan IPTEK dilakukan agar mendapatkan kemudahan hidup.
Ilmu dan tekhnologi tetap merupakan harapan manusia untuk membantu memecahkan
masalah dan mengatasi kesulitannya, ilmu dan tekhnologi tidak netral juga dalam
arti tidak bebas dari nilai-nilai konteks jual.
e.
Pengaruh dan Peran IPTEK dalam Bidang Pertahanan
Dengan berkembangnya IPTEK, sistem pertahanan keamanan pun dapat
ditingkatkan seperti dengan meningkatkan sistem transportasi dan
komunikasi.
f.
Perkembangan IPTEK dalam Era Globalisasi
Menurut Prof. Mahmud Akil, S.H, era globalisasi adalah “Suatu era dimana
batas-batas politik, ekonomi, dan sosial budaya antar bangsa semakin kabur”.
Akibatnya persaingan antarbangsa di dunia yang semakin tajam terutama dibidang
ekonomi dan iptek.
Ciri globalisasi anatra lain semakin transparannya dimensi jarak dan waktu serta
keunikan lokasi antara suatu Negara dengan Negara lain. Globalisasi
didefinisikan sebagai suatu situasi dan kondisi kehidupan seolah tanpa batas
Negara, kehidupan manusia seolah menjadi satu. Globalisasi menyebabkan setiap
Negara semakin terbuka menyangkut semua aspek kehidupan. Globalisasi ekonomi
bercirikan “ekonomi dunia semakin terbuka di mana arus informasi, manusia,
barang dan jasa, modal dan investasi bergerak cepat, dan makin tidak mengenal
batas wilayah Negara”. Globalisasi Politik, yaitu surutnya dominasi Ideologi
dan prioritas hubungan antar bangsa.
Globalisasi Sosial Budaya, yaitu interaksi budaya antarbangsa menyebabkan makin
intensifnya proses pembauran nilai-nilai yang mengarah pada terbentuknya budaya
internasional. Penyebab Globalisasi, yaitu kemajuan Ipteks, terutama tekhnologi
komunikasi, transportasi, travel atau tourisme, juga aspek sosial budaya, yaitu
mendorong pergeseran nilai, urbanisasi, memperlemah semangat kekeluargaan,
kesenjangan sosial, meningkatkan individualistik.
Wawasan kepemimpinan menurut mantan Mendikbud, Wardiman Djojonegoro adalah
“cara pandang dan sikap hidup yang berkaitan dengan kemampuan untuk menghimpun
potensi dan megarahkannya untuk mencapai tujuan yang dicitakan bersama
(Djojonegoro dalam Akil, Tt:5). Ciri kepemimpinan yang harus dikembangkan dan
dibina adalah :
1.
Orientasi kedepan;
2.
Landasan pola pikir ilmiah; dan
3.
Landasan pola kerja yang efektif dan efisien.
Wawasan keunggulan, yaitu “Sumberdaya yang berkemampuan lanjut yang memiliki
kompetensi akademik, profesionalisme, nilai sikap, dan kompetisi untuk
menghadapi perubahan.
1.
Kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
2.
Penguasaan kehalian dan profesional
3.
Achievement Orientation
4.
Kemandirian
5.
Kekeluargaan dan kebersamaan
E.
Penyalahgunaan IPTEK yang Meliputi Sains, Peradaban, dan Ekspansi Kolonial
Tekhnologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Techno yang berarti
ketrampilan atau seni. Tekhnologi diartikan sebagai pemanfaatan ilmu untuk
memecahkan masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan
nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yanga da. Dengan kata lain, tekhnologi
dapat diartikan pula sebagai cara untuk menguasai, mengendalikan, dan
memanfaatkan alam.
Perkembangan sains dan tekhnologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang
berguna bagi kehidupan manusia ternyata dapat menimbulkan masalah, yaitu:
a.
Masalah kesempatan kerja.
b.
Masalah pertumbuhan angkatan kerja dan hambatan dalam bidang pengembangan
industri.
c.
Masalah pengadaan dan permintaan bahan dasar seperti kayu, material, dan baan
sumber energi.
d.
Masalah pembiayaan, penentuan arah, dan pola pendidikan, riset dan perkembangan
tekhnologi.
e.
Masalah kepincangan nilai perdagangan nasional.
Masalah-masalah tersebut bersumber pada satu masalah yang besar, yaitu
perkembangan dunia yang tidak memperhitungkan dayan tamping planet bumi yang
sebenarnya sangat terbatas. Peradaban adalah bagian atau unsure kebudayaan yang
halus dan indah, seperti ilmu pengetahuan, kesenian, dan sopan santun.
Perbedaan peradaban dapat dilihat dari budaya Barat dan Timur. Kemajuan IPTEK
di kalangan orang Barat lebih dahulu unggul dibandingkan orang Timur karena
peradaban Barat mengutamakan unsur akal, sedangkan peradaban Timur mengutamakan
nurani.
Dengan kemjauan IPTEK dapat membuat manusia terpecah menjadi kelompok-kelompok,
mislanya:
- Di Afrika, penduduknya
terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kulit putih dan kelompok kulit
hitam.
- Negara yang menguasai
IPTEK akan lebih mudah memperoleh kemakmuran dibanding Negara yang kurang
menguasai IPTEK.
- Kemampuan IPTEK
membuat tenaga dan otak manusia tergantikan oleh mesin dan muncullah banyak
pengangguran.
F.
Pengembangan IPTEK dan Eksploitasi terhadap Negara Berkembang
Suatu Negara yang menguasai IPTEK akan lebih mudah memperoleh kemakmuran materi
dibandingkan Negara yang kurang menguasai IPTEK. Jadi, Negara berkembang yang
memiliki baan baku berperan sebagai konsumen dari barangnya sendiri yang telah
diolah menjadi barang siap pakai. Disinilah tekhnologi mengeksploitasi
negara-negara berkembang.
G.
Kejanggalan Optimisme Tekhnologi
a.
Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
-
Pemakaian pestisida selain untuk memberantas ama tanaman ternyata juga dapat
membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan bahlan meracuni manusia.
-
Bahan berupa polimes sintesis atau plastik jika sudah menjadi sampah tidak bisa
dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk yang menyebabkan pencemaran tanah
sehingga mengurangi kesuburan tanah, bila dibakar dapat menyebabkan penipisan
lapisan ozon.
-
Dengan tekhnologi modern, orang dengan mudah menebang pohon dihutan untuk
membuat rumah, gedung, dan lain-lain. Akhirnya hutan menjadi gundul dan
terjadilah banjir, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, dan
hilangnya kesuburan tanah yang pada akhirnya menyengsengsarakan manusia.
b.
Dampak Penyalahgunaan SDA
Bahan tambang seperti minyak bumi dan batu bara jika digunakan secara berlebian
akan punah.
c.
Dampak Penyalahgunaan SDM
-
Semakin meningkatnya pengangguran.
-
Munculnya pencemaran.
-
Tekhnologi dapat mematikan imajinasi dan perasaan dan kejiwaan manusia.
d.
Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Komunikasi dan Tekhnologi
-
Terjadi pencemaran suara dan pencemaran udara.
-
Berkurangnya lahan pertanian yang produktif.
-
Jika kemajuan IPTEK dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab akan
muncul kehancuran di muka bumi.
e.
Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kesehatan
-
Kanker
-
Absestros diderita karyawan pabrik
-
Terologi (kelainan bentuk)
f.
Dampak Penyalahgunaan IPTEK dalam Pencapaian Kemakmuran dan Pelunasan Kemudahan
-
Negara yang menguasai IPTEK lebih mudah memperoleh kemakmuran
-
Penerapan tekhnik nuklir yang dikembangkan Negara adikuasa untuk membuat
senajata mutakhir menimbulkan kegelisahan karena mengancam perdamaian
dunia.
-
Hubungan yang tidak serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi, dan sistem
ekologi sehingga terjadi pemakaian SDA secara berlebihan dan berkurangnya pemanfaatan
SDM yang melimpah.
-
Tujuan manusia yang semula memanfaatkan IPTEK untuk mensejahterakan masyarakat
ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam dan akhirnya menguasai
manusia.
H.
Pengembangan IPTEK tanpa Memuat Nilai Etis dan Religius
a.
Penemuan tekhnologi yang mengatur perilaku manusia mengakibatkan kemampuan
perilaku seseorang berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan saraf
otak melalui:
-
Spychosorgerys infus
-
Bahan kimiawi
-
Obat bius tertentu
-
ESB (Electrical Stimulation of the Brain)
-
Shock listrik tertentu
b.
Pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis, untung lebih banyak
menyebabkan penggunaan media (radio, televise) untuk mengatur tingkah laku
manusia.
c. Behaviour control
memunculkan masalah etis, bila tingkah laku seseorang dikontrol oleh tekhnologi
dan bukan oleh manusia itu sendiri.
Menurut Schumacher eksistensi sejati manusia adalah manusia menjadi manusia
justru karena dia bekerja. Hasil dari kemajuan IPTEK bila tidak diarahkan
pemanfaatannya justru akan merugikan manusia, bahkan dapat menghancurkan
peradaban manusia itu sendiri. Beberapa penemuan yang merugikan misalnya
senjata nuklir, senjata kimiawi, dan biologis serta muncul pencemaran udara,
air dan tanah yang dapat mengganggu keseimbangan dan keserasian lingkungan
hidup.
Jadi,
perkembangan IPTEK tanpa memuat nilai etis dan religious akan menimbulakn
dampak yang merugikan umat manusia dimuka bumi. Dengan adanya nilai etis dan religious
terhadap perkembangan IPTEK diharapkan nantinya dapat mengurangi resiko
sekecil-kecilnya. Dalam perkembangan IPTEK, nilai etis dan religious berfungsi
sebagai alat pengontrol atau pengendali diri.
0 Response to "MANUSIA DAN TEKHNOLOGI"
Post a Comment