PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARIAH



PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARIAH
A.   Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.
Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang mi berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya.
Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana Pengaruh internet bagi mahasiswa prodi Pendidikan Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam yang telah memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar yang mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.
A.  PERMASALAHAN
a.  Identifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah yang dijelaskan di atas maka timbullah masalah-masalah sebagai berikut:
1.     Apakah mahasiswa prodi Ekonomi syariah telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?

2.           Alasan apa yang memotivasi mahasiswa prodi Ekonomi syariah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
3.           Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
4.           Apakah dampak/pengaruh penggunaan internet sebagi sumber belajar mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah ?
5.           Mengapa Mahasiswa memanfaatkan Internet sebagai sumber belajar?
6.           Bagaimana Mahasiswa memanfaatkan Internet sebagai sumber belajar?
b.    Batasan Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah Pengaruh internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa prodi Ekonomi syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Natuna.
c.     Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut: Apakah dampak/pengaruh Internet sebagai sumber belajar Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah ?
B.  Alasan memilih judul
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar   mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Internet mempunyai dampak yang positif namun juga mempunyai dampak yang negatif juga, unutk itulah penulis memilih pengruh interner sebagai bahan penelitian.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana dampak/pengaruh penggunaan   Internet   sebagai   sumber   belajar   baik   positif  maupun   negatif.
D.    Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.  Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai sumber belajar, serta dapat menghindari pengaruh negatif dari internet.
2.                  Bagi program studi, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
3.                  Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.
E.     Kajian Teoritis
- Pengertian Internet
Secara harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian (www.wikipedia.com).
 Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org). Selain kedua pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta berbagai layanan lainnya (www.andhika.com).
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.

a.   Internet dalam Kegiatan Belajar
Fred S Keller, teknolog pendidikan era tahun 1960-an mengkritik penerapai metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik perharian pese Menurut dia, peserta didik harus diberi akses yang lebih luas dalam menen yang ingin mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan, dan keman Dikatakannya pula bahwa guru bukanlah satu-satunya pemegang pengetahuan di kelas. Siswa harus diberi kemandirian untuk belaja memanfaatkan berbagai sumber belajar (www.kompas.com).
Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih mencapE dan bahkan imajinasi para penemu sistemnya. Melalui internet dapa sumber-sumber informasi tanpa batas dan aktual dengan sangat cepat internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpus Amerika Serikat dalam bentuk Digital Library. Sudan banyak pengalama kemanfaatan internet dalam penelitian dan penyelesaian tugas akhir Mahasiswa. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat juga melalui internet. Tanpa teknologi internet banyak tugas akhir dan thesis ate desertasi yang mungkin membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyele; (www.jurnal-kopertis4.org).
Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkai kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelil dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimr. mahasiswa tidak lagi harus mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebaj untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Cukup memanfaatkan searcl materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat Selain m tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui d cenderung lebih up to date.
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinj dengan internet dapat: (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumbe rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) ke mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunika teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional. Disamping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan nternet sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswnya, serta dapat menyampaikan ide – idenya.
Sementara itu mahasiswa juga dapat menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memeperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian (www.pendidikan.net).
Dalam www.jumal-kopertis4.org disebutkan beberapa manfaat internet bagi pendidikan di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.
b.   Pengertian Sumber Belajar
Menurut Association for Educational Communications and Technology sumber
pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
1)   Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal; dan
2)                           Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah media massa.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini menekankan pada pengertian, bahwa jumlah

sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Yang penting ialah "The communicator is a social organization capable or reproducing the message and sending it simultaneously to large number of people who are spartially separated". Adapun bentuk media massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk internet) (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html).
Berdasarkan kajian pustaka di atas menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain : peningkatan kompetensi dosen, peningkatan muatan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar, peningkatan bekal ketrampilan mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun demikian sering kali bahan ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan sumber belajar yang lain. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal ketrampilan mahasiswa khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan.
Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah. Sehingga pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar, akan membantu mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas perkuliahan, termasuk penyelesaian tuga akhir.
Oleh karena itu, dosen sebagai motivator dan dinamisator dalam pembelajaran hendaknya memberi dorongan serta menciptakan kondisi agar mahasiswa dapat secara aktif menemukan ilmu pengetahuan baru melalui pemanfaatan teknologi internet.



































































































G.   Daftar Pustaka
Anonim.   (2005).   Sekilas  Perkembangan  Internet  di  Indonesia,   www.jurnal-kopertis4.org. diambil 24 Februari 2006.
Anonim. (2005). Kamus Istiiah Intemet.(www.wikipedia.com). diambil 24 Februari
2006.
Arif A Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber
Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/niangkoes6-04-2.html).
diambil 27 Februari 2006.








0 Response to "PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARIAH"

Post a Comment

SITEMAP

Contak Us