PENGARUH MUSIM HUJAN TERHADAP AKTIVITAS
PEREKONOMIAN DI PASAR RANAI KABUPATEN NATUNA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG MASALAH
Cuaca
dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian
khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan
dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu
lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan
kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk
rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu (Winarso, 2003). Menurut
Rafi’i (1995) Ilmu cuaca atau meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji
peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang terbatas, sedangkan ilmu
iklim atau klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang juga mengkaji tentang
gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat dan gejala-gejala tersebut mempunyai
sifat umum dalam jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.
Trewartha
and Horn (1995) mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang
abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan
elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang
panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep
iklim yang cukup memadai tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan
perubahan cuaca musiman serta suksesi episode cuaca yang ditimbulkan oleh
gangguan atmosfer yang bersifat selalu berubah, meski dalam studi tentang iklim
penekanan diberikan pada nilai rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan
keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim juga mempunyai arti penting.
Di
Natuna sendiri sekarang sudah memasuki musim penghujan yang ditandai dengan
adanya hujan yang terus menerus.
Berkaitan
dengan hal tersebut penulis ingin mengetahui bagaimana musim hujan berpengaruh
pada akivitas perekonomian pada umumya dan Perekonomian di Ranai pada
khususnya.
2.
PERMASALAHAN
a.
Identikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas maka timbullah masalah-masalah sebagai berikut :
1.
Apa pengaruh Musim hujan terhadap aktivitas Perekonomian
di Pasar Ranai Kabupaten Natuna?
2.
Dimanakah transaksi ekonomi yang paling dipengaruhi
oleh musim hujan?
3.
Kapan musim hujan mempengaruhi Aktivitas Ekonomi?
4.
Bagaimanakah kesiapan pelaku ekonomi dalam
menghadapi musim hujan?
5.
Mengapa transaksi ekonomi dapat di pengaruhi oleh
faktor eksternal?
6.
Siapa yang paling terpengaruh ole musim hujan?
b.
Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada, mengingat keterbatasan penulis dari
segi pikiran, waktu, tenaga serta biaya maka penulis membatasi permasalahan yaitu
Pengaruh Musim Hujan terhadap Aktivitas Perekonomian.
c.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, pertanyaan utama
dalam penelitian ini adalah: “Apa Pengaruh Musim Hujan terhadap Aktivitas Perekonomian di
Pasar Ranai Kabupaten Natuna?”
3.
ALASAN MEMILIH JUDUL
1. Mahasiswa perlu memberikan
kontribusi terhadap ekonomi kemasyarakatan.
2. Perlu adanya studi tentang aktivitas ekonomi yang dipengaruhi oleh musim.
3. Sebagai Akademisi khususnya bidang ekonomi harus turut serta memberikan sumbangan ilmu pengetahuan
di bidang ekonomi.
4. Belum ada penelitian yang berkaitan tentang hal tersebut.
5. Penelitian tersebut sesuai dengan kemampuan penulis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Ø Tujuan
Penelitian:
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Musim Hujan Terhadap Aktivitas Perekonomian di Ranai Kabupaten
Natuna.
Ø Manfaat
Penelitian:
1.
Bagi Instansi Pemerintah dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk mengambil kebijakan.
2.
Bagi pelaku Ekonomi dapat dijadikan sebagai antisipasi
dalam menghadapi musim hujan.
3. Penelitian ini
diharapkan mampu memberikan solusi bagi pelaku Ekonomi.
2.
KAJIAN TEORITIS
1.
Pengertian
Musim Hujan
Musim hujan atau musim basah
adalah musim
dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya
dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah
dengan iklim tropis. Secara
teknis meteorologi,
musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian
berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan
berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi
kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba)[1].
Di daerah tropis musim hujan bergantian dengan musim
kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari
tahunan. Pergerakan Matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan
samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di
udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami
posisi zenith
peredaran semu Matahari.
a.
Jenis
Hujan
·
Hujan siklonal,
yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin
berputar.
·
Hujan Senithal,
yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator(garis khayal yang
membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan), akibat pertemuan Angin Pasat
Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan
membentuk gumplan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi
jenuh dan turunlah hujan.
·
Hujan Orografis,
yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak
horizontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan , suhu udara menjadi dingin
sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
·
Hujan Frontal,
yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa
udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front.
Karena lebih berat, massa udara dingin menjadi lebih berada di bawah. Di
sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan
frontal.
·
Hujan Muson atau Hujan Musiman,
yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya
Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis
Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi di bulan
Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi di bulan Mei
sampai Agustus. Siklus inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim
kemarau.
b.
Berdasarkan Ukuran Butirannya
·
Hujan Gerimis ,
diameter butirannya kurang dari 0.5 mm.
·
Hujan Salju,
terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada di bawah 0 derajat Celcius.
·
Hujan Batu Es,
curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yangg suhunya dibawa 0
derajat Celcius.
·
Hujan Deras,
curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0 derajat Celcius dengan
diameter kurang lebih 7 mm.
c.
Berdasarkan Besar Curah Hujan
(Definisi BMKG)
·
Hujan Sedang,
20-50 mm perhari.
·
Hujan Lebat,
50-100 mm perhari.
·
Hujan Sangat Lebat,
di atas 100 mm perhari.
2. Pengertian
Ekonomi dan Kegiatan Ekonomi
a.
Pengertian Ekonomi
ü ABRAHAM
MASLOW
Ekonomi adalah
salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas
kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan
berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang
dianggap efektif dan efisien.
ü ADAM SMITH
Ekonomi ialah
penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
b. Pengertin Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan
yang dilakukan orang dalam bidang ekonomi untuk menghasilkan pendapatan dalam
rangka memenuhi kebutukan hidup.
Kegiatan
ekonomi secara garis besarnya meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.
v Produksi adalah kegiatan
menambah faedah ( kegunaan ) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga
lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produksi di bagi menjadi dua macam
yaitu produksi barang dan produksi jasa.
v Distribusi[2]
adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan
para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses
distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat,
dan pengalihan hak milik.
v Konsumsi adalah tindakan
menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam
memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.
3.
HIPOTESIS
1.
Musim hujan berpengaruh terhadap
Aktivitas Perekonomian di Pasar Ranai Kabupaten Natuna.
2.
Musim hujan tidak berpengaruh
terhadap Aktivitas Perekonomian di Pasar Ranai Kabupaten Natuna.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan
di laksanakan di Pasar Ranai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna yang terdiri dari Penjual
secara umum.
b.
Populasi
Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi
sensus.
Populasi yang
terdapat dalam penelitian ini adalah Penjual yang berada di Pasar Ranai
Kecamatan Bunguran Timur.
c.
Sampel
Jika kita hanya
meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian disebut penelitian sampel.
Sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang akan diteliti.
Mengingat jumlah
populasi Penjual terlalu banyak untuk di
teliti, maka penulis hanya mengambil sebagian dari populasi dengan Metode
Sampling.
d.
Teknik Pengumpulan Data
Di dalam teknik
pengumpulan data peneliti menggunakan teknik keusioner atau angket dan
dokumentasi
1.
Dokumentasi adalah tujuan untuk
memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku – buku yang
relevan, peraturan – peraturan, laporan kegiatan, foto – foto, film dokumentasi.
2.
Kuesioner atau angket adalah teknik
pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk
diisi sendiri oleh responden.
e. Teknik Analisi
Data
Apabila datanya telah terkumpul, maka lalu di klasifikasikan
menjadi 2 kelompok data yaitu : data Kualitatif dan data Kuantatif. Terhadap
data yang bersifat Kualitatif yaitu di gambarkan dengan kata – kata atau
kalimat dipisah – pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Selanjutnya
data yang bersifat Kuantatif yang berwujud angka – angka hasil perhitungan atau
pengukuran dapat diproses, dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang
diharapkan dan diperoleh persentase.
·
SISTEMATIKA
PEMBAHASAN
BAB
I : PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
2.
Permasalahan
a.
Identifikasi Masalah
b.
Rumusan Masalah
c.
Batasan Masalah
3.
Alasan Memilih Judul
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
1.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
2.
Kajian Teoritis
3.
Hipotesis
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
a.
Lokasi dan Waktu Penelitian
b.
Populasi
c.
Sampel
d.
Teknik pengumpulan data
e. Teknik
Analisis data
BAB
IV : PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB IV
KESIMPULAN
Iklim
merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari
keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan
tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca
rata-rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup memadai tanpa ada apresiasi
atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca musiman serta suksesi episode
cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang bersifat selalu berubah,
meski dalam studi tentang iklim penekanan diberikan pada nilai rata-rata, namun
penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim juga mempunyai
arti penting.
Natuna
yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan sangat terpengaruh oleh cuaca yang
sangat cepat berubah-ubah apalagi sekarang memasuki musim penghujan.
DAFTAR PUSTAKA
Wahana,
Jaka dan Kirbrandoko, 1995, Pengantar Mikro Ekonomi Jilid I,
Terjemahan Cetakan pertama, Binarupa Aksara, Jakarta
Sumber:http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2328100-contoh-makalah-ekonomi/#ixzz2RAIUKaoz (di ambil tanggal 16 Desember 2013)
Sumber:http://ahmadqusyairi.blogspot.com/2010/02/defini-dan-contoh-sistem-
terdistribusi.html(di
ambil tanggal 16 Desember 2013)
http://mbojo.wordpress.com/2007/05/23/klimatologi-untuk-pertanian/(diambil tanggal 19 Desember 2013)
[1]
http://mbojo.wordpress.com/2007/05/23/klimatologi-untuk-pertanian/(diambil tanggal 19 Desember 2013)
[2]
Sumber:http://ahmadqusyairi.blogspot.com/2010/02/defini-dan-contoh-sistem-
terdistribusi.html(di
ambil tanggal 16 Desember 2013)
0 Response to "PENGARUH MUSIM HUJAN TERHADAP AKTIVITAS PEREKONOMIAN DI PASAR "
Post a Comment