MODUL VII
MANUSIA DAN TEKHNOLOGI
A.
MANUSIA DALAM IPTEK DAN IPTEK BAGI
MANUSIA
Manusia menempati posisi ganda
artinya manusia tidak hanya sebagai subjek (pelaku), tetapi juga sebagai objek
(sasaran). Tujuan paling akhir dari sains adalah untuk mengetahui
sebanyak-banyaknya tentang dunia bahkan seluruh alam semesta, sedangkan tujuan
tekhnologi adalah sedapat-dapatnya mengubah dunia.
B.
IPTEK TERHADAP POLA KEMASYARAKATAN
·
Alienasi adalah penarikan diri atau pengasingan diri dari
kelompok atau masyarakat.
·
Hagemoni adalah pengaruh kekuasaan suatu Negara atas
Negara-negara lain.
·
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa
kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup
·
Heteronomi adalah hal ketergantungan kepada undang-undang
atau kuasa orang lain.
C.
DAMPAK IPTEK TERHADAP KEBUDAYAAN
Kemajuan IPTEK dapat menimbulkan konflik dengan tata nilai
budaya yang sudah ada. Hal ini merupakan akibat sistem ambivalensi tekhnologi
yang selain memiliki segi positif juga memiliki segi negative.
Segi positif:
·
Informasi yang diperoleh dari perkembangan IPTEK (media
elektronik, televisi, antena parabola, internet, satelit komunikasi dan media
cetak)
·
Dalam bidang tekhnologi kedokteran (alat kontrasepsi)
·
Mendorong penemuan hak kekayaan intelektual di bidang perindustrian
dan perdagangan.
·
Memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada.
Segi
negatif:
·
Manusia menjadi resah akibat adanya benturan nilai
tekhnologi modern dengan nilai-nilai tradisional.
·
Kontak budaya yang ada dengan budaya asing menimbulkan perubahan
sistem nilai budaya.
·
Kemajuan IPTEK dalam bidang kedokteran (alat kontrasepsi)
dpat mengarakan perilaku seksual kalangan remaja dan orang dewasa ke pergaulan
bebas tanpa kontrol.
·
Gencarnya promosi produk melalui media elektronik dapat
mengubah pola hidup dari produktif menjadi konsumtif.
·
Merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mengambat
kemajuan, memperburuk sendi-sendi kehidupan dan merugikan masyarakat sehingga
terjadi krisis kemasyarakatan.
D.
BERBAGAI PERKEMBANGAN IPTEK DALAM
PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN
a.
Pengembangan IPTEK dalam Pertimbangan Nilai Etis dan
Religius
Sains dan tekhnologi adalah sesuatu yang berdiri sendiri, demikian pula halnya
dengan religi dan yang menjadi perekat keterhubungan keduanya adalah etika.
b. Keseimbangan, Peran, dan Pengaruh
IPTEK dalam Pembangunan Lingkungan
Perkembangan IPTEK dapat mendatangkan kemakmuran materi, adanya perkembangan
IPTEK menimbulkan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dapat membantu
pembangunan suatu Negara menjadi lebih maju, perkembangan biotekhnologi
dapat menentukan jenis tanah, mengetahui syarat tumbuh tanaman, ditemukannya
serat sintetis, berkembangnya alat-alat elektronika, media massa komunikasi
yang canggih, dan lain-lain.
c. Pengembangan IPTEK dalam Pembangunan
Indonesia sehingga Menumbuhkan Kreativitas, Invension, Discovery, dan Rekayasa
Inovasi merupakan
sistem idea atau gagsan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh
masyarakat.
d. Peran dan Pengaruh IPTEK dalam
Meningkatkan Kesejahteraan
Ilmu
dan tekhnologi tetap merupakan harapan manusia untuk membantu memecahkan
masalah dan mengatasi kesulitannya, ilmu dan tekhnologi tidak netral juga dalam
arti tidak bebas dari nilai-nilai konteks jual.
e. Pengaruh dan Peran IPTEK dalam
Bidang Pertahanan
Dengan berkembangnya IPTEK, sistem pertahanan keamanan pun dapat
ditingkatkan seperti dengan meningkatkan sistem transportasi dan
komunikasi.
f. Perkembangan IPTEK dalam Era
Globalisasi
Menurut Prof. Mahmud Akil, S.H, era globalisasi adalah “Suatu era dimana
batas-batas politik, ekonomi, dan sosial budaya antar bangsa semakin kabur”.
Akibatnya persaingan antarbangsa di dunia yang semakin tajam terutama dibidang
ekonomi dan iptek.
Ciri
kepemimpinan yang harus dikembangkan dan dibina adalah :
1.
Orientasi kedepan;
2.
Landasan pola pikir ilmiah; dan
3.
Landasan pola kerja yang efektif dan efisien.
Wawasan keunggulan, yaitu “Sumberdaya yang berkemampuan lanjut yang memiliki
kompetensi akademik, profesionalisme, nilai sikap, dan kompetisi untuk
menghadapi perubahan.
1.
Kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
2.
Penguasaan kehalian dan profesional
3.
Achievement Orientation
4.
Kemandirian
5.
Kekeluargaan dan kebersamaan
E.
PENYALAHGUNAAN IPTEK
Tekhnologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Techno yang berarti
ketrampilan atau seni. Perkembangan sains dan tekhnologi yang demikian pesat
dan memberikan hasil yang berguna bagi kehidupan manusia ternyata dapat
menimbulkan masalah, yaitu:
a.
Masalah kesempatan kerja.
b.
Masalah pertumbuhan angkatan kerja dan hambatan dalam bidang pengembangan
industri.
c.
Masalah pengadaan dan permintaan bahan dasar seperti kayu, material, dan baan
sumber energi.
d.
Masalah pembiayaan, penentuan arah, dan pola pendidikan, riset dan perkembangan
tekhnologi.
e.
Masalah kepincangan nilai perdagangan nasional.
Masalah-masalah tersebut bersumber pada satu masalah yang besar, yaitu
perkembangan dunia yang tidak memperhitungkan dayan tamping planet bumi yang
sebenarnya sangat terbatas. Peradaban adalah bagian atau unsure kebudayaan yang
halus dan indah, seperti ilmu pengetahuan, kesenian, dan sopan santun.
Dengan kemjauan IPTEK dapat membuat manusia terpecah menjadi kelompok-kelompok,
mislanya:
·
Di Afrika, penduduknya terbagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok kulit putih dan kelompok kulit hitam.
·
Negara yang menguasai IPTEK akan lebih mudah memperoleh
kemakmuran dibanding Negara yang kurang menguasai IPTEK.
·
Kemampuan IPTEK membuat tenaga dan otak manusia tergantikan
oleh mesin dan muncullah banyak pengangguran.
F.
PENGEMBANGAN IPTEK DAN EKSPLOITASI
TERHADAP NEGARA BERKEMBANG
Suatu Negara yang menguasai IPTEK akan lebih mudah memperoleh kemakmuran materi
dibandingkan Negara yang kurang menguasai IPTEK. Jadi, Negara berkembang yang
memiliki baan baku berperan sebagai konsumen dari barangnya sendiri yang telah
diolah menjadi barang siap pakai. Disinilah tekhnologi mengeksploitasi
negara-negara berkembang.
G.
KEJANGGALAN OPTIMISME TEKNOLOGI
ü Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap
Kebutuhan Pokok Manusia
·
Pemakaian pestisida selain untuk memberantas ama tanaman
ternyata juga dapat membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan bahlan
meracuni manusia.
·
Bahan berupa polimes sintesis atau plastik jika sudah
menjadi sampah tidak bisa dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk yang
menyebabkan pencemaran tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah, bila dibakar
dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon.
·
Dengan tekhnologi modern, orang dengan mudah menebang pohon
dihutan untuk membuat rumah, gedung, dan lain-lain. Akhirnya hutan menjadi
gundul dan terjadilah banjir, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air,
dan hilangnya kesuburan tanah yang pada akhirnya menyengsengsarakan manusia.
ü Dampak Penyalahgunaan SDA
Bahan tambang seperti minyak bumi
dan batu bara jika digunakan secara berlebian akan punah.
ü Dampak Penyalahgunaan SDM
a) Semakin meningkatnya pengangguran.
b) Munculnya pencemaran.
c) Tekhnologi dapat mematikan imajinasi
dan perasaan dan kejiwaan manusia.
ü Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap
Komunikasi dan Tekhnologi
1. Terjadi pencemaran suara dan
pencemaran udara.
2. Berkurangnya lahan pertanian yang
produktif.
3. Jika kemajuan IPTEK dikuasai oleh
orang yang tidak bertanggung jawab akan muncul kehancuran di muka bumi.
ü Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap
Kesehatan
© Kanker
© Absestros diderita karyawan pabrik
© Terologi (kelainan bentuk)
ü Dampak Penyalahgunaan IPTEK dalam
Pencapaian Kemakmuran dan Pelunasan Kemudahan
ü Negara yang menguasai IPTEK lebih
mudah memperoleh kemakmuran
ü Penerapan tekhnik nuklir yang
dikembangkan Negara adikuasa untuk membuat senajata mutakhir menimbulkan
kegelisahan karena mengancam perdamaian dunia.
ü Hubungan yang tidak serasi antara
sistem produksi, sistem ekonomi, dan sistem ekologi sehingga terjadi pemakaian
SDA secara berlebihan dan berkurangnya pemanfaatan SDM yang melimpah.
ü Tujuan manusia yang semula
memanfaatkan IPTEK untuk mensejahterakan masyarakat ternyata mengakibatkan
pemusatan kekuasaan terhadap alam dan akhirnya menguasai manusia.
H.
PENGEMBANGAN IPTEK TANPA MEMUAT NILAI
ETIS DAN RELIGIS
a) Penemuan tekhnologi yang mengatur
perilaku manusia mengakibatkan kemampuan perilaku seseorang berubah dengan
operasi dan manipulasi dalam susunan saraf otak melalui:
-
Spychosorgerys infus
-
Bahan kimiawi
-
Obat bius tertentu
-
ESB (Electrical Stimulation of the Brain)
-
Shock listrik tertentu
b) Pemahaman tingkah laku manusia demi
tujuan ekonomis, untung lebih banyak menyebabkan penggunaan media (radio,
televise) untuk mengatur tingkah laku manusia.
c) Behaviour control memunculkan masalah etis, bila
tingkah laku seseorang dikontrol oleh tekhnologi dan bukan oleh manusia itu
sendiri.
MODUL VIII
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A.
PENGERTIAN DEMOGRAFI DAN
PROBLEMATIKANYA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PENUDUK
1. Pengertian Demografi
Istilah demografi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu Demos yang berarti rakyat atau penduduk dan Grafein yang
berarti menulis. Demografi didefinisikan oleh beberapa ahli seperti:
- Achille Guillard
- Donald J. Bogue
- Johan Suszmilch
- George W. Barclay
- Philip M. Hauser dan
Dudley Duncan
- D.V. Glass
2. Problematika Demografi dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Manusia
Ada tiga problematika demografi yang
merupakan bagian penting dari penduduk, yaitu:
a.Dinamika kependudukan
b.Komposisi penduduk
c.Besar dan persebaran penduduk
3. Demografi Formal
Demografi formal merupakan analisis pola-pola, jumlah,
susunan, komposisi dan distribusi penduduk yang timbul dari hubungan di antara
berbagai variabel demografi.
4. Sosiologi Demografi
Sosiologi demografi memberikan pengertian yang mendalam
terhadap pertanyaan ilmiah dalam bidang sosial yang ada hubungannya dengan
sebab-musahab dari pola-pola penduduk dan proses kependudukan. Unsur integral
dari sistem kependudukan meliputi:
1) Struktur penduduk
2) Komposisi penduduk
3) Distribusi penduduk
5. Hakikat Manusia
sebagai Objek dan Subjek Lingkungan
Tema
pengkajian masalah kemanusiaan diarahkan pada:
a. Diri manusia sendiri
dan nila-nilai kemanusiaan
b. Hubungan manusia dengan
manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan.
6. Manusia, Lingkungan Alam, dan Lingkungan Sosial
Budaya adalah sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi
secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama agar manusia dan budayanya
dapat berkembang dengan sempurna.
7. Pengaruh Timbal Balik anatara Kondisi Lingkungan
Alam dan Kondisi Seni Budaya merupakan faktor pembangkit daya kreativitas untuk
menciptakan suatu karya baru yang lebih bermanfaat.
B.
PERTUMBUHAN DAN PERTAMBAHAN PENDUDUK
INDONESIA
1. Pertumbuhan Penduduk
a. Kelahiran
1) Tingkat kelahiran
2) Angka kelahiran umum
b. Kematian
1) Tingkat kematian
(mortalitas)
2) Angka kematian menurut umur
(ASDR)
3) Angka kematian bayi
c. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk yang dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
1) Migrasi keluar atu emigrasi
2) Migrasi masik atau imigrasi
2. Pertambaan Penduduk
a. Pertambahan penduduk
sosial
b. Pertambahan penduduk
alami
c. Pertambahan penduduk
migrasi
Pertumbuhan penduduk yang cepat atau tidak terkendalikan
pada suatu saat akan melampaui daya dukung lingkungan, yaitu kemampuan suatu
daerah untuk mendukung sejumlah manusia tertentu pada tingkat kehidupan yang
wajar. Masalah yang ditimbulkan oleh pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang
cepat antara lain:
1. Kelebihan tenaga
kerja
2. Kesulitan untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
C.
MORALITAS, FERTILITAS, PERHITUNGAN
DAN PERTAMBAHAN PENDUDUK
1. Mortalitas (Kematian)
Mortalitas adalah keluarnya penduduk yang terjadi karena
kematian. Konsep mortalitas adalah sebagai berikut:
a.
Lahir hidup (live birth)
b.
Mati (death)
c.
Lahir mati (fatal death)
d.
Angka kematian dasar
e.
Angka kematian menurut umur
2. Fertilitas
(Kelahiran)
Fertilitas adalah masuknya individu
ke dalam populasi melalui kelahiran. Fertilitas sebagai istilah demografi
diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau
sekelompok wanita. Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan
penduduk, sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan
penduduk dan reproduksi manusia.
a.
Lahir hidup (live birth)
b.
Lahir mati (still birth)
c.
Abortus
d.
Masa reproduksi (childbearing age)
Akibat dari ledakan penduduk
tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah seperti :
·
Keadaan kehidupan penduduk terus menurun.
·
Banyak terjadi pengangguran akibat lapangan kerja yang tidak
seimbang dengan tenaga kerja yang tersedia.
·
Kurang terpenuhinya kebutuhan air minum, penerangan listrik,
perumahan, dan bahan makanan.
·
Pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah.
Pengendalian masaah diatas dapat
dilakukan dengan cara:
ü Menggiatkan usaha transmigrasi
ü Memajukan pendidikan
ü Meningkatkan bidang pertanian
ü Peningkatan semua hasil produksi
peternakan, perikanan, dan kehutanan.
ü Melaksanakan program Keluarga
Berencana
Masalah Ekonomi Dunia
Pada tahun 1978, Thomas Robert
Malthus, seorang ahli ekonomi berkebangsaan Inggris yang hidup dari tahun
1766-1834 mempermasalahkan perkembangan penduduk dunia. Dia berpendapat bahwa
kelaparan, penyakit, dan perang adalah pengendali dari kepesatan pertumbuhan
penduduk dunia. Ia juga berpendapat “pertumbuhan penduduk berlaku seperti deret
ukur, dan pertamabhan bahan pemuas kebutuhan seperti deret hitung. Maksudnya
bahwa pertumbuhan penduduk sangat cepat, tidak seimbang dengan pertumbuhan
ekonomi yang sangat lambat.
Keadaan Ekonomi dalam Masa Demokrasi
Terpimpin (Sistem Ekonomi Terpimpin)
Krisis moneter terjadi karena nilai
tukar mata uang mengalami depresiasi (merosot terhadap mata uang Dollar).
Akibat krisis ekonomi:
1.
Kemiskinan.
2.
Meningkatkan pengangguran.
3.
Semakin kuatnya Negara birokrasi bersifat nepotisme dan
feodal.
4.
Membesarkan golongan minoritas.
5.
Adanya dualisme sosial.
Cara mengatasi krisis moneter:
1.
Memfungsikan uang sebagai alat tukar.
2.
Mata uang emas dan perak sehingga nilai nominal dan nilai
intrinsiknya akan menyatu.
3.
Memperlakuakan uang tidak dengan sistem ribawi.
4.
Menciptakan sistem ekonomi yang bebas dari bunga alias bunga
sama dengan nol.
D.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN
ANALISIS RESIKO LINGKUNGAN
1. Analisis Dampak Lingkungan
AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan
preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh
suatu aktivitas pembangunan yang sedang direncanakan.
2. Analisis Resiko Lingkungan
ARL digunakan untuk mengelola resiko lingkungan, pada
umumnya sesuai untuk pelaksanaan audit lingkungan.
3. Kerusakan Lingkungan Hidup
Kerusakan lingkungan hidup
disebabkan oleh dua hal yaitu:
1.
Rendahnya pendapatan dan besarnya kemiskinan.
2.
Kalangan pendapatan tinggi dengan gaya hidup yang boros dalam penggunaan Sumber
Daya Alam (SDA)
Kerusakan lingkungan hidup dapat
pula terjadi karena sikap acuh tak acuh terhadap sampah dan limbah yang dapat
menggangu stabilitas ekosistem. Limbah yang dimaksud adalah:
a) Limbah industri
b) Limbah pertanian
c) Limbah pemukiman
MODUL
IX
PERUBAHAN, MODERNISASI DAN GLOBALISASI
A. PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Perubahan sosial adalah keadaan dinamis yang
terjadi pada kelompok sosial, interaksi sosial, stratifikasi sosial dan institusi sosial.
Dengan kata lain,
perubahan sosial adalah keadaan dinamis dalam masyarakat. Menurut Soekandar Wiraatmaja (1972) yang
dimaksud dengan perubahan sosial adalah perubahan terhadap proses-proses sosial atau
mengenai susunan masyarakat. Sedangkan perubahan budaya lebih luas dan mencakup
segala segi kebudayaan, seperti
kepercayaan, pengetahuan, bahasa, teknologi, dan sebagainya. Terjadinya perubahan budaya
dipermudah dengan adanya kontak dengan kebudayaan-kebudayaan Iain yang akhirnya akan
terjadi difiisi (percampuran
budaya).Sedangkan dilihat dari bentuknya, perubahan sosial budaya dapat terjadi
dalam 3 bentuk, yaitu :
1. Perubahan secara lambat dan
Perubahan secara cepat
2. Perubahan yang pengaruhnya kecil
dan Perubahan yang pengaruhnya
besar
besar
B. MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Konsep modemisasi sering kali dikaitkan dengan konsep
westernisasi, di mana, dalam konteks modemisasi, penggunaan cara-cara budaya Barat maupun barang-barang materi dari
Barat merupakan bagian dari proses modemisasi. Selain ttu, isu tentang
industrialisasi, demokrasi, dan ekonomi pasar
menjadi komponen yang muncul bersama-sama dalam proses modemisasi tersebut. Ekonomi pasar yang terjadi pun sernakin ke arah kapitalistik
yang pada akhimya mempengaruhi segala segi kehidupan manusia.
Schorrl juga memberikan definisi yang tidak
jauh berbeda penekanannya, di
mana ia mendefmisikan modemisasi sebagai proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi ke
dalam semua segi kehidupan manusia dengan tingkat yang berbeda-beda
tetapi tujuan utamanya untuk
mencari taraf hidup yang lebih baik dan nyaman dalam arti yang
seluas-luasnya, sepanjang tnasih dapai diterima oieh masyarakat yang
Dengan kata lain,
modemisasi mengandung
unsur-unsur 1) perubahan yang bergerak maju ecara linier, 2) adanya pengaruh perkembangan ilmu
pengetahuan,. 3) didukung dengan adanya perkembangan teknologi di
berbagai kehidupan manusia,
serta 4) mempengaruhi pola pikir dan perilaku manusia yang berusaha mengejar kehidupan yang lebih maju dan
modern.
Sebagai suatu proses perubahan yang mengarah pada kemajuan, modernisasi
ternyata juga memberikan dampak lain yang negatif, misalnya:
1. perilaku materialistic yaitu perilaku yang lebih
mengejar kekayaan materi dibanding dengan kualitas diri;
2.
perilaku individualistic yaitu memperjuangkan
kepentingan dirinya sendiri dibanding menolong orang Iain;
3.
perilaku konsumerisme, yaitu perilaku hidup yang boros/konsumtif;
4.
kesenjangan sosial ekonomi, yaitu timbulnya pelapisan sosial yang kuat antara yang kaya dengan yang miskin;
5.
pencemaran/kerusakan lingkungan alam;
6.
kriminalitas;
7.
kenakalan remaja.
Kata
"globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa saling
berhubungan dalam bidang ekonomi,
sosial, politik, dan budaya.
Dengan demikian, secara umum, dalam pembahasah tentang globalisasi, cita dihadapkan pada 3 konsep
utama dart globalisasi tersebut, yaitu:
1. Disembedding, yaitu hubungan-hubungan sosial
yang tidak lagi berada
pada konteks lokal tetapi lebih pada situasi yang
global.
2.
Space-time distanciation, yaitu proses melalui mana jarak dan waktu menjadi lebih sehingga kejadian-kejadian di dunia dapat dirasakan dengan cepat
melalui media.
3. Localisation, yaitu proses yang menempatkan
suku bangsa, bahasa, budaya, konomi, muncul sebagai identitas
individuyang penting.
Berikut
ini adalah beberapa
ciri yang menandakan
semakin erkembangnya fenomena globalisasi di dunia, yaitu:
1.
Perubahan dalam
konsep ruang dan waktu.
2.
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional).
3.
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi
regional dan Iain-lain.
Globalisasi terdiri atas 3 (tiga) dimensi, yaitu:
1.
Ekonomi, yaitu bekerjanya kapitalisme dalam konteks yang global dan
bentuk-bentuknya dalam bidang keuangan, produksi dan pekerjaan.
2.
Politik, yaitu meningkatnya kondisi politik di tingkat internasional
yang membawa pengaruh pada nasion (bangsa).
3.
Budaya, yaitu pemanfaatan aspek-aspek budaya lokal, seperti ideologi, fashions, seni, musik dan Iain-lain dengan
audiences yang lebih luas melalui
teknologi-teknologi baru, seperti internet.
Beban Globclisasi Bagi Para Pekerja
Globalisasi diingi dengan semakin terbukanya peluang
pasar internasional. Potensi
perkembangan misalnya di pasar bidang pos dan transportasi, sangat menarik
minat berbagai perusahaan baru untuk turut
meraup (aba di bidang ini. Hal yang juga membuat semakin ketatnya persaingan harga.
PERAN
ISBD
DALAM
TANTANGAN
GLOBALISASI
DUNIA
A. DINAMIKA
KEHIDUPAN MANUSIA DALAM
FENOMENA, PERUBAHAN
SOSIAL
BUDAYA
Proses modemisasi sampai saat ini masih tampak
dimonopoli oleh lasyarakat perkotaan {urban community), terutama di
kota-kota Negara tdang Berkembang, seperti halnya di Indonesia.
Derasnya pengaruh dari luar masuk ke Indonesia datang
dari berbagai saluran. Yang paling signifikan selain media
massa dan kemajuan teknologi komunikasi dan kiformasi, dunia
pariwisata yang selalu dikembangkan dan dipubiikasikan ke berbagai negara juga memberikan
darapak yang cukup besar, Masuknya turis-turis asing ke Indonesia membuat
berbagai periiaku, gaya pakaian, cara berbicara dan bahasa yang digunakan
serta nilai-nilai yang melekat pada diri mereka yang mayoritas mencerminkan
budaya Barat, kemudian diadopsi oleh masyarakat iokal (Indonesia).
B. ISBD DALAM TANTANGAN GLOBALISASI
Bila perubahan tersebut
memberikan dampak yang positif terhadap dan negara
Indonesia, tentunya bukanlah masalah. Permasalahan erletak pada bagaimana kita dapat
mengantisipasi dampak negatif perubahan yang terjadi karena tuntutan modemisasi dan globalisasi itemasional.
Sebagai bangsa, kita tentunya telah memiliki nilai-nilai budaya yang yang dapat menjadi culture
capital bag! kita sebagai bangsa yang tkan tetapi, sebagai suatu nilai, tentunya hal
tersebut hams diturunkan erus-menerus
dari tiap generasi yang satu ke generasi selanjutnya.
pemahaman
kita terhadap budaya, seperti nilai dan norma, adat dan makna dari simbol-simbol budaya yang dimiliki, mempengaruhi da
tingkat kesadaran akan pentingnya pensosialisasian nilai-nilai
tersebut.
0 Response to "MODUL VII - IX MANUSIA DAN TEKHNOLOGI"
Post a Comment