MODUL I
PENGANTAR ISBD : DALAM PERSPEKTIF
PENDIDIKAN UMUM, SERTA LATAR BELAKANG DAN ARAH PENGEMBANGAN MBB-ISBD
A.
HAKIKAT PENDIDIKAN UMUM
Pendidikan didefinisikan sebagia usaha yang di lakukan
secara sadar dan terencana untuk membentuk dan mengembangkan potensi diri
seseorang/sekelompok orang untuk memiliki kekutan spiritual keagamaan,
pengendalina diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan ketrampilan yang
diperlukan oleh dirinya sendiri, masyarakat bangsa dan negaranya.
Satuan pendidikan
terdiri atas :
1.
Pendidikan dalam sekolah : pendidikan yang selenggarakan di
dalam sekolah melalui kegiatan belajar mengajar serta berjenjang dan
berkesinambungan.
2.
Pebdidikan luar sekolah : merupakan pendidikan yang di
selenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak
harus berjenjnag dan berkesinambungan.
Berdasarkan jenisnya pendidikan nasional terdiri atas 7
jenis pendidikan yaitu :
1.
Pendidikan umum : merupaka pendidian yang mengutamakan
perlausan pengetahuan dan peningkatan ketampilan peserta didik dengan
pengkhususan pada akhir masa pendidikan.
2.
Pendidikan kehuruan : merupakan pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik agar bisa bekerja.
3.
Pendidikan luar biasa : merupakan pendidikan yang khusus
untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik atau mental.
4.
Pendidikan kedinasan : merupakan pendidikan yang brusaha
meningkatkan kemampuan untuk pegawai atau calon pegawai suatu departemen.
5.
Pendidikan keagamaan : yaitu pendidikan khusus untuk
menjalankan yang menuntut pengetahuan khusus tentang keagamaan.
6.
Penididikan akademik : yaitu pendidikan yang diarahkan pada
penguasaan ilmu pengetahuan.
7.
Pendidikan profesional : merupakan pendidikan yang diarahkan
pada keahlian tertentu.
Berdasarkan jenjang pendidikanya di bedakan menjadi :
1.
Pandidikan pra sekolah
2.
Pendidikan dasar
3.
Pendidikan menengah
4.
Pendidikan tinggi
Untuk pendidikan keguruan harus menghasilkan lulusan yang
memiliki kemampuan profesional. Antra lain :
1.
Memiliki komitmen yang tinggi
2.
Memiliki sikap dan kepribadian yang mencerminkan diri beriman
3.
Memiliki pengetahuan, wawasan dan pandangan jauh ke depan
4.
Memiliki kepekaan terhadap masalah di masyarakat
Kemampuan akademis meliputi :
1.
Kemampuan berkomunikasi secara ilmiah.
2.
Penguasaan terhadap peralatan analisis maupun berfikir
logis.
3.
Kemampuan konsepsional
4.
Kemampuan menawarkan alternatif dalam pemecahan masalah
Pendidikan umum menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk
:
1.
berpikir logis dan kreatif.
2.
Dapat berkomukasi secara efektif baik lisan maupun tulisan.
3.
Dapat membaca secara etkstenif dan berpespektif
4.
Dapat menelusuri nilai-nilai dalam kemanusiaan.
5.
Dapat mengerti pentingnya intuisi sosial dalam intuisi di
dunia.
6.
Dapat menghargai ekspresi kreatif pada individu dan budaya.
7.
Dapat menelusuri pertanyaan secara logis melalui matematika.
8.
Dapat mengguanakan komputer
9.
Dapat mendapatkan fakta dalam proses ilmiah.
10. Dapat mengartikan pentingnya
kesehatan.
11. Dapat memanifestasikan komitmen
untuk belajar sepanjang hidupnya.
Tujuan ISBD secara umum :
a.
Mengembangkan kesadaran mahasiswa dalam menguasai pengetahuan
tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk
social dalam kehidupan bermasyarakat.
b.
Menumbuhkan sikap kritis , peka dan arif dalam memahami
keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan
moral dalam kehidupan bermasyarakat.
c.
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta
keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku
individu dan mahluk social yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik
dan keahliannya.
B.
HAKIKAT ISBD DALAM PENDIDIKAN UMUM
DIPERGURUAN TINGGI
Dengan tingkat kompetensi tersebut, maka
ISBD menjadi penting dalam proses pendidikan di perguruan tinggi. Karena pada
hakikatnya ISBD tidak hanya memberikan pengetahuan akan tetapi juga memberikan
tekanan yang lebih besar pada pemahaman dan melatih kepekaan serta menumbuhkan
kearifan dan keterampilan social budaya pada mahasiswa.
C.
PENGERTIAN MBB-ISBD
Mata
kuliah berkehidupan bermasyarakat-ilmu social budaya dasar (MBB-ISBD).
Adapun mata kuliah ISBD tingkat kompetensi yang diharapkan
adalah :
1)
Menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesederajatan
dan kebermartabatan manusia sebagai individu dan mahluk social keberhidupan
bermasyarakat.
2)
Memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai
budaya yang menjadi pedoman bagi keteraturan dan kesejahteraan hidup dalam
menata hidup kebersamaan dalam bermasyarakat.
Materi ISBD sebagian besar merupakan materi yang berisikan
tentang pengetahuan, pemahaman dan latihan-latihan tentang nilai-nilai
kehidupan bermasyarakat.
Dengan mata kuliah MBB manusia
diharapkan :
1)
Peka, berwawasan, berdaya nalar tentang lingkungan social
dan alamnya.
2)
Sadar dan memahami hakikat hidup bersama sebagai anggota
masyarakat.
3)
Berkemampuan adaptasi secara aktif.
D.
VISI DAN MISI ISBD
1.
VISI DAN MISI ISBD
VISI :
Adalah membentuk mahasiswa selaku
individu dan mahluk social yang beradab, memiliki landasan pengetahuan,
wawasan, serta keyakinan untuk bersikap kritis, peka, dan arif dalam menghadapi
persoalan social dan budaya yang berkembang dimasyarakat.
MISI :
a. Memberikan pengetahuan dan wawasan
tentang keragaman, kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan mahluk
social dalam kehidupan masyarakat
b. Memberikan dasar-dasar nilai estetika,
moral, hokum dan budaya.
c. Memberikan dasar-dasar untuk memahami
masalah social dan budaya.
2.
TUJUAN ISBD
a. Mengembangkan kepribadian manusia
sebagai mahluk social dan mahluk budaya
b. Kemampuan menaggapi secara kritis
dan berwawasan luas masalah social budaya dan masalah lingkungan social budaya
c. Kemampuan menyelesaikan secara
halus, arif dan manusiawi masalah-masalah tersebut.
Konsep dasar tujuan ISBD :
a. Manusia sebagai mahluk social
b. Manusia sebagai mahluk budaya
c. Tanggapan kritis
d. Wawasan luas
e. Masalah social budaya
f. Masalah lingkungan social budaya
E.
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ISBD
Terdiri
atas pokok bahasan :
1.
Pendahuluan (pengantar ISBD)
2.
Manusia sebagai mahluk budaya
3.
Manusia dan peradaban
4.
Manusia sebagai individu dan mahluk
social
5.
Multicultural dan kesederajatan
6.
Manusia, moralitas dan hukum
7.
Manusia, sains dan tehnologi
8.
Manusia dan lingkungan
F.
METODE PEMBELAJARAN ISBD
Metode
pembelajaran ISBD menuntut :
1)
Menempatkan
mahasiswa sebagai subjek-didik.
2)
Mengupayakan peningkatan kemampuan pemahaman (verstehen)
kepada mahasiswa.
3)
Meningkatkan
intensitas komunikasi interaktif, dialog kreatif bersifat partisipatoris, efek
deministratif, diskusi, response.
G.
SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN ISBD
Evaluasi
yang di giunakan :
a.
Knowledge, untuk mengukur tingkat pengetahuan, wawasan dan
kemampuan mahasiswa menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan.
b.
Comprehension, untuk mengukur wawasan, kepekaan dan tingkat
kritis mahasiswa dalam mengamati dan menelaah fenomena social budaya secara
komprehensif.
c.
Application, untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam
mengaplkikasikan dan menganalisis fenomena social.
d.
Analysis, untuk mengukur kemampuan kritis mahasiswa dalm
melakukan analisis.
5. Synthesis, untuk mengukur kemampuan
kritis mahasiswa dalam melakukan analisis yang dilakukannya.
6. Evaluation, untuk mengukur tingkat
kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi dirinya sendiri
MODUL
II
MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
A.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Budaya berasal dari akar kata bahasa
Sanskerta, yaitu bhud yang artinya “budi”. Budaya artinya “buah-budi”. Budaya
diartikan “hasil budi daya cipta manusia”. Kata “kebudayaan” berasal dari
kata Sanskerta “buddhayah” bentuk jamak dari “buddhi” yang berarti “budi” atau
“akal”.
B.
KRITERIA KEBUDAYAAN
1. Sesuatu yang arus ditemukan
sebagai sesuatu yang baru yang sebelumnya tidak ada.
2. Sesuatu yang arus dialihkan
dari generasi ke generasi
3. Sesuatu yang harus
diabadikan dalam keasliannya atau dalam bentuk yang dimodifikasi.
C.
BENDA – BENDA KEBUDAYAAN
1. Kebudayaan material
(bersifat kebendaan, jasmaniah atau konkret)
2. Kebudayaan nonmaterial
(bersifat rohani atau abstrak)
D.
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut
Koentjaraningrat:
1. Wujud Idiil
2. Wujud kebudayaan sebagai
kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai
benda-benda hasil karya manusia
Wujud kebudayaan Menurut Melville
dan Herskovits:
1. Keluarga
2. Sistem ekonomi
3. Kekuasaan politik
4. Alat-alat tekhnologi
Menurut Bronislow Malinnowski:
1. Sistem norma-norma yang
memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat pendidikan
4. Organisasi politik
Harta kebudayaan
1.
Harta kebendaan (konkret)
2.
Harta kerohanian
Fungsi kebudayaan
Untuk
meningkatkan hidup manusia agar manusia lebih enak hidupnya, lebih berbahagia,
lebih aman, lebih senantiasa, dan sejahtera.
E.
UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut
Koentjaraningrat:
1. Sistem Religi
2. Sistem & Organisasi
masyarakat
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem bahasa
5. Sistem kesenian
6. Sistem mata pencaharian
hidup
7. Sistem tekhnologi
Tiga
Dasar Sumber Kebudayaan
1.Moral
2.Etika dan estetika
3.Intelek
Dua
Corak Kebudayaan
1. Kebudayaan lahir
(civilization)
2. Kebudayaan batin (culture)
Pembentukan
Kebudayaan
1. Temuan tak sengaja
2. Temuan sengaja
3. Faktor pembentuk kebudayaan
Kebudayaan
Nasional dan Daerah
Kebudayaan Nasional merupakan
kepribadian bangsa yang berasal dari pola pikir kehidupan sosial atau puncak
dari budaya suku bangsa yang menghuni bumi nusantara ini dan hasil sintesis
dari berbagai jenis budaya suku tersebut yang membentuk pola baru.
Kebudayaan daerah adalah kebudayaan
yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat suku yang membedakannya dari
kebudayaan suku yang lain karena factor adat, kepercayaan, agama dan lingkungan
alam yang dapat bertahan karena ikatan tradisi pendukungnya secara
turun-temurun
Cara
Masuk dan Terbentuknya Kebudayaan
1. Cara Difusi Kebudayaan
2. Cara Akulturasi
3. Cara Asimilasi
F.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN DARI LOKAL
MENUJU GLOBAL
Perubahan merupakan karakteristik semua
kebudayaan, tetapi tingkat dari arah perubahan sangat berbeda-beda menurut
kebudayaan dan waktunya. Sumber perubahan yang lainnya adalah adanya kontak
dengan kelompok-kelompok lain. Kontak dengan kelompok lain ini menyebabkan
masuknya gagasan-gagasan dan cara baru yang akhirnya menimbulkan perubahan pada
nilai dan norma masyarakat setempat.
1. Tumbangnya atau Hancurnya Kebudayaan
2. Manusia, Makhluk Berbudaya dan
Beretika
3. Budaya Membutuhkan Etika
4. Budaya Sebagai Sarana Kemajuan Dan
Acaman
G.
MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA KEBUDAYAAN
Suatu kebudayaan tercipta atau terwujud sebagai hasil
interaksi antara manusia dengan alam. Sehubungan dengan hal itu manusia
memiliki berbagai kemampuan dalam
mengatasi kompleksitas kebutuhan hidupnya karena manusia mempunyai :
1.
Akal, Intelegensia, dan Intuisi
2.
Perasaan dan Emosi
3.
Kemauan
4.
Fantasi
5.
Perilaku
6.
Eksternalisasi
7.
Objektivasi
8.
Internalisasi
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
A.
FUNSI AKAL DAN BUDI BAGI MANUSIA
Salah satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk Tuhan
lainnya adalah akal dan budi. Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai
kodrat alami yang dimiliki manusia. Berpikir adalah merupakan perbuatan
operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan
hidup manusia.Budi juga berarti akal yang berasal dari kata budhi (bahsa
sansekerta). Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan.
B.
MEMANUSIAKAN MANUSIA
Konsep-konsep budaya dasar yang penting di dalam kehidupan
manusia.
1) Cinta merupakan salah satu kebutuhan
hidup manusia yang sangat mendasar.
2) Keindahan Pengertian keindahan
berdasarkan cakupannya dibedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas
abstrak dan sebagai suatu benda tertentu yang indah.
3) Kegelisahan adalah merupakan
gambaran keadaan seseorang yang tidak tetnteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, maupun
tidak tenang dalam tingkah laku.
Situasi-situasi
hidup yang bisa mendatangkan kegelisahan, ketidaknyamanan dan ketidaktenangan
yaitu :
1.
Keadaan jasmani yang kurang baik
Cacat
jasmani menyebabkan manusia merasa tidak percaya diri, malu bahkan berusaha
mengingkari diri.
2.
Kemiskinan
Kondisi ini dapat menyebabkan
kegelisahan, ketidaknyamanan dan ketidaktenangan.
3.
Situasi perempuan
Di berbagai belahan bumi, perempuan merasa belum diperlakukan
secara adil.
4.
Malapetaka
Malapetaka yang paling ditakuti orang adalah perang, dimana
akibat dari perang itu menimbulkan kegelisahan yang pada akhirnya merupakan
suatu penderitaan.
5.
Penderitaan
Penderitaan merupakan realitas dunia
dan juga realitas manusia.
6.
Keadilan
Keadilan merupakan salah satu moral
dasar bagi kehidupan manusia.
Ciri-ciri atau karakteristik keadilan antara lain :
a. Adil (jus)
b. Bersifat hukum (legal)
c. Sah menurut hukum (lawful)
d. Tidak memihak (unpartial)
e. Sama hak (equal)
f. Layak (fair)
g. Wajar secara emosional (equitable)
h. Benar secara moral (righteous)
7.
Pandangan hidup
Pandangan
hidup berada pada dunia ide, dunia angan-angan, dan dunia imajinasi, yaitu
dunia yang ada dalam alam pikiran manusia.
8.
Taggung jawab
Tanggung jawab adalah kewajiban
untuk melakukan tugas tertentu.
9.
Pengabdian
Pengabdian berasal dari kata abdi. Abdi artinya hamba atau
orang bawahan.
C.
PROSES PEMBUDAYAAN
Proses pembudayaan dapat diperoleh
melalui proses belajar baik dalam bentuk formal maupun informal. Proses belajar
kebudayaan yang dilalui manusia di antaranya
a.
Proses Internalisasi
Pada proses ini kebudayaan diserap ke dalam struktur
kesadaran subjektif manusia sehingga menentukan manusia tersebut.
b.
Proses sosialisasi
Berger mengemukakan bahwa sosialisasi
adalah proses melalui mana seorang anak belajar menjadi anggota yang
berpartisipasi dalam masyarakat.
c.
Proses Enkulturasi
Enkulturasi
adalah proses penerusan kebudayaan dari generasi yang satu kepada kenerasi
berikutnya.
d.
Proses Akulturasi
Akulturasi
terjadi bila kelompok-kelompok individu yang memiliki kebudayaan yang berbeda
saling berhubungan secara langsung dengan intensif.
MODUL
III
MANUSIA
NDAN PERADABAN
A.
PENGERTIAN ADAB DAN PERADABAN
Peradaban berasal dari kata ‘adab’ yang
berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Peradaban adalah seluruh
kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis.
B.
PENGERTIN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB
Manusia beradab karena dalam jiwanya
dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian.
Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan.
Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian.
Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan.
C.
EVOLUSI BUDAYA DAN TAHAPAN KEBUDAYAAN
Menurut Munandar Sulaiman (1992 : 3-4),
latar belakang terjadinya evolusi budaya, yaitu: Jarak komunikasi antar
kelompok etnis Pelaksanaan pembangunan Kemajuan IPTEK
D.
DAMPAK EVOLUSI BUDAYA
Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat
positif, yaitu memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mendorong
kearah kemajuan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat.
E.
PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja
atau menekankan pada semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu
kesatuan utuh.
F. WUJUD PERADABAN (Nilai,
Moral, Norma, Etika, dan Estetika)
Nilai / Menilai
berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau
tidak.
Moral adalah kebiasaan berbuat baik.
Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat,
dan diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia.
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ‘ethos’ yang
berarti adat kebiasaan atau akhlak yang baik. Etika adalah ilmu tentang
kebiasaan perilaku yang baik.
Estetika adalah ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek
keindahan sesuatu, yaitu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi, dan cara
membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
G.
TRADISI, MODERNISASI DAN MASYARAKAT MADANI
Tradisi adalah suatu kebiasaan, suatu
kepercayaan yang sudah mendarah daging pada suatu masyarakat, yang jika tidak
dilaksanakan akan mengakibatkan suatu kejelekan.
H.
KETENANGAN, KENYAMANAN, KEENTRAMAN DAN KEDAMAIAN SEBAGAI MAKNA HAKIKI
MANUSIA YANG BERADAB
Dalam kehidupan manusia disadari bahwa
sesuatu yang baik, indah, dan berguna akan menciptakan kesenangan, kebahagiaan,
dan kedamaian bagi semua orang. Peradaban
dan Problematikanya bagi Kehidupan Manusia :
1. Kemajuan media komunikasi bagi adab dan
peradaban manusia
2. Kemajuan
IPTEK bagi adab dan peradaban manusia
I.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DEMOGRAFI TERHADAP ADAB DAN PERADABAN MANUSIA
Demografi adalah
studi ilmiah yang menyangkut masalah kependudukan. Demografi mempelajari
jumlah, persebaran territorial, dan komposisi penduduk serta
perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya muncul
karena natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian), gerak teritorial
(migrasi), dan mobilitas sosial (pergerakan penduduk, namun penduduk tersebut
tidak berniat untuk menetap di daerah tujuan).
0 Response to "PENGANTAR ISBD : DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN UMUM, SERTA LATAR BELAKANG DAN ARAH PENGEMBANGAN MBB-ISBD"
Post a Comment