KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Metode penelitian ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik
itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Metode penelitian ini memuat tentang “Kajian Strategi Pengembangan Industri
dan Perdagangan Kabupaten Natuna”dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk
dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap Daerah.
Semoga Metode penelitian ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca.Walaupun masih banyak kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk
saran dan kritiknya.
Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang................................................................................................................. 1
B. Permasalahan.................................................................................................................. 3
A. Latarbelakang................................................................................................................. 1
B. Permasalahan.................................................................................................................. 3
BAB
II PEMBAHASAN
A. Landasan Teori............................................................................................................... 5
B. Kondisi Daerah............................................................................................................... 6
C. Potensi Unggulan Industri dan Perdagangan Kabupaten Natuna.................................. 7
A. Landasan Teori............................................................................................................... 5
B. Kondisi Daerah............................................................................................................... 6
C. Potensi Unggulan Industri dan Perdagangan Kabupaten Natuna.................................. 7
D. Kondisi Berbagai Unsur Pendukung di Kabupaten Natuna........................................... 7
E. Pengembangan Potensi Industri dan Perdagangan
Kabupaten Natuna.......................... 7
F. Hipotesis......................................................................................................................... 7
G. Sistematika
Pembahasan................................................................................................ 8
Daftar
Pustaka.
KAJIAN STRATEGI
PENGEMBANGAN INDUTRI DAN PERDAGANGAN KABUPATEN NATUNA
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Kabupaten Natuna merupakan salah satu kabupaten yang
merupkan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau yang juga merupakan kepulauan
terluar di bagian utara Indonesia bagian Barat. Letak geografis yang relatif
terpencil dan berbatasan dengan negara – negara tetangga menyebabkan memiliki
nilai strategi dari segi ketahanan nasional dan reppresentasi “wajah” Indonesia
di mata dunia. Secara geografis Kabupaten Natuna merupakan kabupaten kepulauan
yang memiliki hanya 3 % luas daratan, sementara sisanya merupakan laut,
sehingga tidak mengherankan bilamana Kabupaten Natuna memiliki potensi perikanan
dan kelautan tinggi.
Salah satu nilai strategi Kabupaten Natuna lainnya adalah
terdapatnya cadangan migas yang relatif besar. Kegiatan eksploitasi terjadi
sejak tahun 1980an hingga saat berkembang dengan pesat dengan dibukanya blok –
blok penambangan minyak di sebelah timur dan tenggara kepulauan ini ternyata
tidak membawa kemakmuran sebagaimana diharapkan. Menyadari hal ini maka
Pemerintah Kabupaten Natuna memandang perlu untuk memeperbaiki kondisi daerah
ini melalui upaya – upaya pembangunan yang tidak lagi bertumpu pada potensi
Migas, namun berusaha kembali menggali potensi – potensi lain yang lebih
memungkinkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Natuna ke
arah kemandirian. Pengalaman menunjukan bahwa sebagian besar penduduk di
Kabupaten Natuna hidup dari hasil laut ( perikanan tangkap, bididaya ) dan
hasil bumi ( seperti cengkah, karet dan kelapa ) memberikan inspirasi bahwa
arah pembangunan ekonomi Kabupaten Natuna perlu di bawa ke arah yang lebih
mendasar melalui kegiatan – kegiatatan pembangunan guna memperkuat dan
menciptakan nilai mtambah pada pilar – pilar ekonomi yang berbasis pada sumber
– sumber tersebut.
1
Kondisi daerah kepulauan dan alam yang berat, menyebabkan
pengelolaan pembangunan kabupaten natuna memiliki tantangan sendri, sememtara
isu- isu keterbatasan sarana dan prasarana perhubungan menjadi isu utama
pembanguan disamping berbagai kendala politik dan struktur sosial yang menjadi
warisan penjajah di masa lalu menjadi faktor- faktor yang perlu dpertimbangkan.
Sementara kegiatan perekonomian di Kabupataen Natuna lebih bergantung pada arus
barang dan jasa yang datang dari daerah – daerah sekitarnya, sehingga harga
kebutuhan pokok di Kabupaten Natuna melambung. Pemerintah Kabupaten Natuna
sendiri telah berupaya untuk mengatasi kondisi ini dengan mempersiapkan dana
penyangga musim utara, namun ternyata di dalam praktiknya masih menghadapi
kendala terutama dari sisi mekanisme sehingga upaya ini kurang membawa hasil
sebagaimana diharapkan.
Serangkaian tantangan tadi perlu disikapi sebagai bagian
dari tantangan pembangunan daeranyang sedianya selalu diperhitungkan di dalam
mengembangkan rencana – rencana pembangunan, karena masih banyak peluang dan
keunggulan dimiliki oleh Kabupaten Natuna. Salah satu keunggulan yang dimiliki
adalah di sektor kelautan dan perikanan. Luas wilyah Kabupaten yang 97 % nya
merupakan lautan dan posisi geografisnya menjadikan Kabupaten memiliki potensi
yang cukup mampu, selain perikan tetapi
juga sebagai pelabuhan persinggahan
karena posisnya yang berada di jalur pelayaran dunia,
namun pemanfaatannya masih terkendala biaya dan infrastruktur. Selain itu juga
masih terdapat potensi – potensi lain yang sedianya cukup menjanjikan namun
tetap membawa peluang sekaligus tantangan.
Oleh karena itu penting agar upaya – upaya untuk
membangun perekonomian Kaputen Natuna perlu drumuskan dalam suatu bentuk
perencanaan yang komprehensip dan berorientasi pada pola pembangunan yang
berkelanjutan serta mampu bertumpu pada keragaman sumber daya lokal. Upaya –
upaya pembangunan perekonomian perlu diarahkan untuk mendorong terciptanya
nilai tambah yang berorientasi pada daya saing daerah. Tanpa dimiliki daya
saing, sulit bagi suatu daerah mampu menciptakan kondisi perekonomian yang
baik, sehingga penting bagi Kabupaten Natuna juaga mendorong agar terciptanya
daya saing tersebut diimbangi dengan adanya unsur kemandirian daerah.
2
Menyadari hal tersebut, sebagai mahasiswa yang kuliah di
Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Natuna yang notabennya ikut berpartisipasi
dalam pembangunan daerah memandang perlunya adanya suatu perencanaan dalam
meningkatan pengembangan industri dan perdagangan di Kabupaten Natuna. Ada
beberapa gejala – gejala yang timbul yaitu sebagai berikut :
1. Sektor industri
dan perdagangan di Kabupaten Natuna terkendala dari faktor cuaca dan
transportasi.
2. Daya saing
terhadap produk masih jauh lebih tinggi dibanding daerah lain padahal produknya
sama.
3. Kabupaten
Natuna masih bergantung kepada Migas padahal banyak sektor lain yang harus
diperhatikan untuk meningkatkan PAD Natuna sendiri.
Berdasarkan gejala – gejala tersebut maka penulis
tergerak untuk melakukan suatu penelitian dengan judul “ Kajian Strategi
Pengembangan Industri dan Perdagangan di Kabupaten Natuna”.
B.
Permasalahan
1.
Identifikasi
Masalah
·
Mengetahui kondisi dan potensi industri
dan perdagangan yang dimiliki oleh Kabupaten Natuna .
·
Pemerintah selalu berupaya untuk
mengatasi dan mengembangkan usaha – usaha di sektor Mikro.
·
Pemerintah Daerah harus melihat potensi
– potensi yang ada di seluruh wilayah yang tersebar di Kabupaten Natuna.
·
Melakukan kajian – kajian yang mendalam
terhadap kendala – kendala yang selama ini menghambat perekonomian masyarakat.
·
Bekerja sama atau menarik investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Natuna.
·
Membuat suatu kajian tentang strategi
pengembangan di berbagai sektor seperti industri dan perdagangan.
3
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah dan gejala – gejala tersebut, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang akan diteliti yaitu sebagai berikut :
a.
Bagaimana cara menyusun Kajian tentang
Pengembangan Industri dan Perdagangan di
Kabupaten Natuna.
3.
Batasan Masalah
Berdasarkan
permasalahan yang ada dan mengingat keterbatasan penulis dari segi pikiran,
waktu, tenaga serta biaya maka penulis membatasi permasalahan yang akan
diteliti yaitu Kajian tentang Pengembangan Industri dan Perdagangan di
Kabupaten Natuna.
C.
Alasan Memilih
Judul
1.
Sebagai Mahasiswa ikut berpartisipasi
untuk memajukan daerah.
2.
Merupakan salah satu masukan bagi
Pemerintah Daerah bahwa Mahasiswa sangat berperan terhadap Pembangunan daerah.
3.
Agar Mahasiswa bisa belajar
bertanggungjawab terhadap daerah.
4
PEMBAHASAN
A.
Landasan Teori
1.
Pembangunan
Berkelanjutan
Pengertian dan
berbagai dimensi pembanguan berkelanjutan
Salah satu paradigma
pembangunan yang cukup ideal dan pernah masuk dalam agenda internasional adalah
konsep pembangunan berkelanjutan ( sustainable development ) yang didefenisikan
“ sebagai pembangunan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi – generasi berikutnya dalam memenuhi kebutuhan
mereka”.(WCED,1987).
Menurut The
World Resourse Institute (1992), dalam konsep pembangunan berkelanjutan ada
empat dimensi yang penting, yaitu :
1.
Dimensi Ekonomi ( misalnya penggunaan
SDA, konsumsi energi, ekspor dan impot, kemiskinan, standar hidup ).
2.
Dimensi Manusia ( laju pertumbuhan
penduduk, kapasitas daya dukung, distribusi penduduk, keanekaragaman budaya,
dll ).
3.
Dimensi Lingkungan Hidup ( erosi,
polusi, keanekaragaman hayati, konsevasi ).
4.
Dimensi Teknologi ( pengendalian
polusi, penciptaan dan pendayagunaan teknologi – teknologi yang akrab
lingkungan, partisipasi industri ).
2.
Prinsip - prinsip Pembanguna Berkelanjutan
Prinsip
pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam Deklarasi Rio ( UNICED, 1992 )
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Manusia seharusnya menjadi pusat dari
berbagai perhatian dalam pembangunan berkelanjutan. Mereka mempunyai hak untuk
memperoleh kehidupan yang produktif dan sehat dan dapat hidup dengan harmonis
dengan alam.
2.
Hak untuk melaksanakan pembanguan harus
dipenuhi secara adil bagi kepentingan generasi sekarang dan generasi
berikutnya.
3.
Untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan, perlindungan lingkungan hidup seharusnya menjadi bagian integral
yang tidak terpisahkan dari proses pembanguan.
5
4.
Negara dan rakyat semestinya
bekerjasama dalam semangat kemitraan untuk melakukan konservasi dan
perlindungan terhadap kesehatan dan kesatuan ekosistem
5.
Untuk mencapai pembanguan berkelanjutan
dan standar hidup yang lebih baik bagi semua orang, negara semestinya melakukan
upaya – upaya untuk mengurangi pola – pola ( praktik – praktik ) produk dan
konsumsi yang tidak menjaga keberlanjutan.
3.
Ekologi
Industri
Salah satu
perwujudan dari konsep atau visi Pembangunan Berkelanjutan dalam dunia industri
adalah Konsep Ekologi Industri yaitu sebagai aliran material dan energi yang
terjadi dalam kegiatan – kegiatan industri dan konsumen dan dampak pada
lingkungan, ekonomi, piolitik, kebijakan, dan sosial.
4.
Perencanaan
Perencanaan
memiliki arti yang luas dan memiliki berbagai dimensi yang saling melengkapi
satu sama lain. Dalam konteks akademis, prinsip – prinsip manajeman pada
umumnya menempatkan perencanaa pada tahap awal dari proses manajerial suatu
organisasi.
B.Kondisi Daerah
a.
Gambaran Umum Daerah
Kabupaten
Natuna merupakan bagian dari wilayah Provinsi Kepri. Berdasarkan UU No. 53
Tahun 1999 Kabupaten Natuna dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan
Riau dan meliputi enam kecamatan. Pada
tahun 2008 wilayah kecamatan dimekarkan lagi menjadi 19 kecamatan dan
bersamaan dengan itu pula terbentuk kabupaten baru hasil pemekaran dari
Kabupaten Natuna yaitu Kabupaten Kepulauan Anambas dan sekarang Natuna terbagi
atas 12 kecamatan.
-
Letak geografis
-
Luas wilayah
-
Iklim
-
Topografi
6
-
Demografi
-
Ekonomi
-
Infrastruktur Transportasi, Komunikasi
dan Pariwisata
-
Budaya
-
Pendidikan
b. Kebijakan
Pembangunan Daerah
-
Visi dan misi
c. Isu – isu
Strategi dan Pokok – pokok Rencana Pembangunan Daerah
-
Permasalahan Spesifik Daerah
-
Tantangan Masa Depan
C. Potensi Unggulan Industri dan Perdagangan
Kabupaten Natuna
-
Analisis Tabulasi Data Sekunder
-
Gambaran Pengusaha Komoditi Unggulan
Kabupaten Natuna
D. Kondisi Berbagai Unsur Pendukung di Kabupaten Natuna
-
Transportasi
-
Pariwisata
-
Industri
-
Perdagangan dan Jasa – jasa
E. Konsep Pengembangan Potensi Industri dan Perdagangan
Kabupaten Natuna
-
Analisis lingkungan
-
Strategi Pengembangan Industri dan
Perdagangan Kabupaten Natuna.
F.
Hipotesis
-
Pengkajian tehadap konsep itu sendiri
harus melihat seluruh faktor – faktor kendala yang timbul.
-
Membuat suatu Rencana kerja seberapa
lama itu bisa dijalankan
7
G.
Sistematika
Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Permasalahan
1.
Identifikasi Masalah
2.
Rumusan Masalah
3.
Batasan Masalah
C.
Alasan Memilih Judul
BAB II : TINJAUAN
A.
Landasan Teori
B.
Hipotesis
8
DAFTAR PUSTAKA
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Natuna, 2010
The world resourse institute, Konsep pembangunan
berkelanjutan,1992
Parnwel and Turner, Pendekatan – pendekatan
perncanaan,1998
0 Response to "CONTOH PROPOSAL PENELITIAN"
Post a Comment