BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu masalah jangka panjang yang harus dilakukan oleh setiap negara. Dimana sangat diharapkan terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami dunia semnjak dua abad belakangan ini. Dalam periode tersebut dunia telah menganalami perubahan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sampai abad ke 18 kebanyakan masyarakat di berbagai negara masih hidup pada tahap subsisten dan mata pencarian utama adalah dari mata pencaharian di sektor pertanian, perikanan dan berburu.
Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi dunia yang
berlaku semenjak dua abad yang lalu menimbulkan du efek penting yang sangat
menggalakkan yaitu:
• Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat.
• Masyarakat dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru
kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya.
Untuk memahami masalah pertumbuhan ekonomi yang dihadapi
oleh negara negara berkembang terutama negara berkembang yang masih rendah
taraf pembangunan dan kemakmurannya.
2. Rumusan masalah
Dari latar belakang tersebut dapat kita ambil rumusan masalahnya:
a) Pengertian dari pertumbuhan ekonomi tersebut
b) Faktor yang menetukan pertumbuhan ekonomi
c) Masalah yang dihadapi dalam pertumbuhan ekonomi
d) Peranan pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi
3. Tujuan Penelitian
a) Mengetahui apa definisi dari pertumbuhan ekonomi
b) Mengetahui faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
c) Mengetahui teori pertumbuhan ekonomi
d) Mengetahui masalah yang dihadapi dalam pertumbuhan ekonomi
e) Mengetahui perana pemerintah dalam pembangunan ekonomi
a) Mengetahui apa definisi dari pertumbuhan ekonomi
b) Mengetahui faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
c) Mengetahui teori pertumbuhan ekonomi
d) Mengetahui masalah yang dihadapi dalam pertumbuhan ekonomi
e) Mengetahui perana pemerintah dalam pembangunan ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perekonmian Indonesia tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam pengelolaan perekonomian, dimana para pemilik modal besar selalu mendapatkan kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para pengusaha kecil dan menengah yang kekurangan modal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum yaitu:
·
Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja
yang ada dan penggunaan bahan baku industri dalam negeri semaksimal mungkin.
·
Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi
yang tidak rumit dan berpihak pada pasar.
·
Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, harus
surplus sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa dan menstabilkan nilai
rupiah.
·
Faktor kebijakan moneter dan inflasi, yaitu kebijakan
terhadap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga ini juga harus di
antisipatif dan diterima pasar.
·
Faktor keuangan negara, yaitu berupa kebijakan fiskal yang
konstruktif dan mampu membiayai pengeluaran pemerintah.
Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Hambatan-hambatan terpenting yang dialami
adalah:
·
Kegiatan sektor pertanian masih tetap tradisonal dan
produktivitasnya sangat rendah.
·
Kebanyakan negara masih menghadapi masalah kekurangan dana
modal dan barang modal (peralatan produksi) yang modern.
·
Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawanan
penawarannya masih jauh dibawah jumlah yang diperlukan.
·
Perkembangan penduduk sangatlah pesat.
·
Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik
yang sering dihadapi.
Beberapa teori telah dikemukakan yang merangkan mengenai
hubungan diantara berbagai faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi.
Pandangan teori tersebut adalah:
I.
Teori klasik: menekankan tentang pentingnya faktor fator
produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Akan
tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi klasik adalah peranan tenaga
kerja. Menurut mereka tenaga kerja yang berlebihan akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi
II.
Teori Schumpeteer: menekankan tentang peranan usahawan yang
akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
III.
Teori Harrod-Domar: menekankan peranan investasi sebagai
faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat. Teori ini pada
dasarnya menekankan peranan segi permintaan dakam mewujudkan pertumbuhan.
IV.
Teori neo klasik: melaluinkajian empirikal teori ini
menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat
merupakan faktor yang terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi
Kebijakan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dilakukan
pemerintah adalah:
§ Kebijakan diversivikasi kegiatan
ekonomi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodernkan kegiatan
ekonomi yang ada. Sedankan langkah penting yang harus dilakukan adalah
mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat informasi kegiatan
ekonomi yang bersifat tradisional kepada kegiatan ekonomi yang modern.
§ Mengembangkan infrastruktur,
modernisasi pertumbuhan ekonomi memerlukan infrasturuktur yang modern pula.
Berbagai kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur yang berkembang, seperti
jalan, jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi
dan penyediaan air, listrik dan jaringan telepon.
§ Meningkatkan tabungan dan investasi,
pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah.
Sedangakan pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi
yang dilakukan. Kekurangan invesatsi selalu dinyatakan sebagai salah satu
sumber yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu syarat penting
yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
adalah meningkatkan tabungan masyarakat
§ Meningkatkan taraf pendidikan
masyarakat, dari segi pandangan individu maupun dari segi secara keseluruhan,
pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna dalam pembangunan
ekonomi. Individu yang memperoleh pendidikan tinggi cenderung akan memperoleh
pendapatan yang lebih tinggi, jadi semakin tinggi pendidikan maka semakin
tinggi pula pendapatan yang diperoleh
§ Merumuskan dan melaksanakan
perencanaan ekonomi, kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan
fiskal dan moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
Untuk mengatasinya pada tahap mula dari pembangunan ekonomi perencanaan
pembanguna perlu dilakukan. Melalui perencanaan pembangunan dapat pula
ditentukan sejauh mana investasi swasta dan pemerintah perku dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan pertumbuhan yang telah ditentukan
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan:
Pertumbuhan dan pembanguna ekonomi adalah masalah jangka panjang. Setiap negara mempunyai kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi oleh karena faktor faktor produksi bertambah dari satu periode ke periode lainnya dan oleh karena itu pendapatan nasional dapat ditingkatkan. Akan tetapi belum tentu perkembangan yang berlaku dapat mencapai potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat diwujudkan. Apabila hal ini berlaku, masalah pengangguran dapat menjadi serius. Keadaan seperti ini dapat terlihat dalam perekonomian yang selalu mengalami pertumbuhan yang lambat.
0 Response to "PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA"
Post a Comment