MAKALAH LENGKAP PENGERTIAN, OBJEK, CARA/METODE DAN PERIODESASI SEJARAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


KATA PENGANTAR




Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Alhamdulillah, Segala Puji Syukur kepada Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga  makalah ini bisa terselesaikan dengan segala kesalahan dan kekurangannya, guna memenuhi tugas mata kuliah “Sejarah Pendidikan Agama Islam”. Sholawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Baginda Nabi dan Rasul Muhammad SAW, dan semoga Kita termasuk umatnya yang kelak menbisakan syafa’atnya kelak di hari qiamat. Āmīn.
Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin dan kami juga menbisakan bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua fihak yang telah ikut berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Meskipun kami sebagai penyusun berharap isi dari makalah ini bebas dari kesalahan dan kekurangan. Namun, tentunya kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan dan kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Oleh sebab itu, kami sebagai penyusun mengharapkan sangat kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaanya makalah ini diwaktu yang akan datang. Semoga Allah SWT memberkahi makalah ini, sehingga bisa memberikan manfaat kepada Kita. Āmīn...
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.


Natuna, 22 September 2018



                                                                                                                        Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar.....................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang........................................................................................ 
B.     Rumusan Masalah...................................................................................
C.     Tujuan Penulisan....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sejarah Pendidikan Agama Islam............................................. 
B.     Objek Sejarah Pendidikan Agama Islam................................................... 
C.     Cara/metode Sejarah Pendidikan Agama Islam..........................................
D.    Periodesasi Sejarah Pendidikan Agama Islam............................................
BAB III PENUTUP
A.    Simpulan................................................................................................ 
B.     Saran..................................................................................................... 
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Sejarah dan pendidikan adalah dua hal penting yang bisa dijadikan pijakan dalam menentukan maju atau mundurnya sebuah peradaban, karena dengan sejarah kita bisa belajar dari masa lalu untuk memperbaiki masa depan, sedangkan dengan pendidikan kita bisa mengupgrade tingkat sumber daya manusia (SDM).
Pendidikan Agama Islam memunyai sejarah yang panjang, dalam pengertian yang lesuas-luasnya, pendidikan Agama Islam berkembang seiring dengan munculnya Agama Islam itu sendiri.[1] Oleh karena itu, mempelajari sejarah pendidikan adalah hal yang sangat penting, karena kita bisa menilai seberapa kemajuan pendidikan peradaban kita dari masa ke masa.
Sebelum kita belajar banyak tentang Sejarah Pendidikan Agama Islam, ada baiknya kita ketahui dulu pengertian sejarah, sejarah pendidikan Agama Islam, obyek, materi dan tujuan mempelajarinya, agar memudahkan dalam mempelajari Sejarah Pendidikan Agama Islam.

B.       Rumusan Masalah
1.    Apa Pengertian dari Sejarah Pendidikan Agama Islam?.
2.    Apa objek Sejarah Pendidikan Agama Islam?.
3.    Apa saja cara/metode Sejarah Pendidikan Agama Islam?.
4.    Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Agama Islam?.

C.      Tujuan Penulisan
1.    Mengetahui Pengertian dari Sejarah Pendidikan Agama Islam.
2.    Mengetahui objek Sejarah Pendidikan Agama Islam.
3.    Mengetahui cara/metode Sejarah Pendidikan Agama Islam
4.    Mengetahui periodesasi Sejarah Pendidikan Agama Islam.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Sejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah pendidikan Agama Islam, terdiri dari tiga kata yaitu sejarah, pendidikan dan Agama Islam. Kata sejarah dalam bahasa Arab disebut tarih, dalam arti bahasa berarti ketentuan masa, sedangkan dalam arti istilah berarti keterangan yang terjadi pada masa lampau. Dalam bahasa Inggris sejarah disebut history yang berarti pengalaman masa lampau umat manusia.[2]
Dalam KBBI, Poerwadarminta mengemukakan bahwa sejarah itu mengandung tiga pengertian, yaitu:
1.      Kesusastraan lama, asal usul dan silsilah.
2.      kejadian dan sebuah kajadian/peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3.      ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan sebuah kajadian/peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Dari segi bahasa, pendidikan berasal dari kata education yang berarti pengembangan, pengajaran, perintah, pembinaan dan menumbuhkan. sedangkan dalam bahasa Arab kata pendidikan merupakan terjemahan dari kataal-tarbiyah yang berarti proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang terbisa pada diri sesorang baik secara fisik, psikis, sosial maupun spiritual.
Adapun menurut para ahli definisi pendidikan adalah:
1.      Menurut Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibani, bahwa pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya dengan cara pengajaran.
2.      Hasan Langgulung, bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang mempunyai tujuan yang biasanya diusahakan untuk menciptakan pola_pola tingkah laku tertentu pada kanak-kanak atau orang yang sedang di didik. [3]
Secara harfiah, Agama Islam berasal dari bahasa Arab yaitu salima yang berarti terjaga, terpelihara dan pengabdian. [4]

Jadi Sejarah Pendidikan Agama Islam adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek atau komponen pendidikan yang pernah terjadi dan dilakukan oleh umat Agama Islam dengan berpedoman pada ajaran yang terkandung didalam Al-Quran dan Al-Sunnah serta sumber-sumber lainnya yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Al-Sunnah tersebut.[5] Atau bisa diartikan bahwa sejarah pendidikan Agama Islam (Tarihut Tarbiyyah Agama Islamiyyah) itu sebagai berikut:
1.      Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Agama Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Agama Islam sampai dengan masa sekarang.
2.      Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Agama Islam sejak zaman Nabi dan Rasul Muhammad SAW sampai sekarang.[6]
B.       Objek Sejarah Pendidikan Agama Islam
Sejarah biasanya ditulis serta dikaji dari sudut pandang suatu fakta dan kejadian tentang peradaban bangsa tertentu. Maka objek Sejarah Pendidikan Agama Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Agama Islam baik informal maupun formal. Dengan demikian bisa diperoleh “sejarah serba objek”. Dalam hal ini sejalan dengan peranan agama Agama Islam sebagai agama da’wah menyeru kebaikan dan mencegah pada kemunkaran, menuju kehidupan yang sejahtera baik lahir maupun batin. Namun sebagai cabang ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan Agama Islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya.
Sebuah Pendidikan tidak akan ada artinya jika manusia tidak ada di dalamnya. Hal ini disebabkan karena manusia merupakan objek dan subyek pendidikan, artinya manusia tidak akan berkembang dan mengembangkan budayanya secara sempurna jika tidak ada pendidikan. dengan demikian maka akan di dapat apa yang di sebut “ sejarah serba subyek”.


C.      Cara/metode Sejarah Pendidikan Agama Islam
Memahami sejarah adalah hal yang sangat rumit, setidaknya ada dua fase untuk sampai pada hal tersebut.yang pertama adalah fase penggalian sejarah, dan yang kedua adalah fase penulisan sejarah. Adapun cara/metode yang bisa ditempuh untuk fase yang pertama adalah :
1.       Cara/metode Lisan dengan cara/metode ini pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview.
2.       Cara/metode Observasi dalam hal ini obyek sejarah diamati secara langsung
3.       Cara/metode Documenter dimana dengan cara/metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis [7]

Mengenai cara/metode sejarah pendidikan Agama Islam, meskipun terbisa hal-hal yang sifatnya khusus, berlaku kaidah-kaidah yang ada dalam penulisan sejarah.Kebiasaan dari penelitian dan penulisan sejarah meliputi suatu perpaduan khusus keterampilan intelektual. Sejarawam harus menguasai alat-alat analisis untuk menilai kebenaran materi-materi sebenarnya, dan perpaduan untuk mengumpulkan dan menafsirkan materi-materi tersebut kedalam kisah yang penuh makna, sebagai seorang ahli, sejarawam harus mempunyai sesuatu kerangka berpikir kritis baik dalam mengkaji sebuah materi ataupun dalam menggunakan sumber-sumbernya.
Adapun fase yang kedua yaitu cara/metode penulisan untuk memahami Sejarah Pendidikan Agama Islam diperlukan suatu pendekatan atau cara/metode yang bisa ditempuh adalah keterpaduan antara cara/metode deskriptif, cara/metode komparatif dan cara/metode analisis sintesis.
1.    Cara/metode Deskriptif
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran Agama Islam sebagai agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW dalam Al-Quran dan Hadits, trutama yang berhubungan dengan pendidikan harus diuraikan sebagaimana adanya, dengan maksud untuk memahami makna yang terkandung dalam ajaran Agama Islam.
2.    Cara/metode Komparatif
Melalui cara/metode ini dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran Agama Islam itu dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam kurun waktu serta tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu
3.    Cara/metode Analisis-sintesis
Cara/metode analisis berarti secara kritis membahas, meneliti istilah-istilah, pengertian-pengertian yang diberikan oleh Agama Islam sehingga diketahui adanya kelebihan dan kekhasan pendidikan Agama Islam. Dan sintesis berarti.untuk memperoleh kesimpulan yang diambil guna memperoleh satu keutuhan dan kelengkapan kerangka pencapaian tujuan serta manfaat sejarah pendidikan Agama Islam.

D.      Periodesasi Sejarah Pendidikan Agama Islam
Menurut Harun Nasution, sejarah pendidikan Agama Islam itu terbagi menjadi tiga periode yaitu periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian bisa dirinci lagi menjadi lima masa, yaitu:
1.    Masa hidupnya Nabi dan Rasul Muhammad SAW (571-632).
2.    Masa khalifah yang empat (Khulafaur Rosyidin: Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali di Madinah pada 632-661).
3.    Masa kekuasaan Umawiyah di Damsyik (661-750).
4.    Masa kekuasaan Abbasiyah di Bagdad (750-1250).
5.    Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M samapai sekarang.

A.    Pendidikan Agama Islam dalam priode klasik (650-1250 M)
1.      Pendidikan Agama Islam dimasa Nabi Muahammad SAW (571-632 M)
Sejak Nabi dan Rasul Muhammad SAW di angkat menjadi rosul sebagai tanda datangnya Agama Islam sampai sekarang telah berjalan selitar 14 abad lamanya.
Pendidikan Agama Islam pada masa Nabi dan Rasul Muhammad SAW merupakan prototip (Sifat atau model pertama) yang terus menerus di kembangkan ummat Agama Islam untuk kepentingan pendidikan pada zamannya. Nabi dan Rasul Muhammad SAW melakukan pendidikan Agama Islam setelah menbisakan perintah (wahyu) dari Allah SWT sebagaimna termaktub di surat Al-Muddastir ayat 1-7, menyeru yang berarti mengajak, Dan mengajak berartu mendidik, Dan dari wahyu yang mula-mula tueun iutu bisa di ambil kesimpulan, Bahwa pendidikan dalam Agama Islam bisa di bagi menjadi empat macam :
a.       Pendidikan keagamaan.
b.      Pendidikan aqliyah dan ilmiyyah.
c.       Pendidikan akhlak dan budi pekerti.
d.      Pendidikan jasmani.
Pada masa ini pendidikan Agama Islam di artikan pembudayaan ajaran Agama Islam yaitu memasukkan ajaran-ajaran Agama Islam dan menjadikan sebagai unsure budaya bangsa arab dan menyatu kedalamnya, dengan pembudayaan ajaran Agama Islam kedalam sistem dan lingkungan budaya bangsa arab tersebut, Maka terbentuklah system budaya Agama Islam dalam lingkungan budaya bangsa arab.
2.      Pendidikan Agama Islam Di Masa Khulafaur Risyidin (632-661 M)
Setelah Rosulullah wafat, peradaban Agama Islam memberi contoh bagaimana cara mengendalikan Negara dengan bijaksana dalam politik yang mengandung hikmah Berfikir, Berhak, Berprilaku yang berbau kelincahan dan kelicikan.
Setelah Rosulullah wafat pemerintahan Agama Islam di pegang secara bergantian oleh abu bakar, Ummar Bin khotob, Utsman bin Affan, Ali Bin Abi Tholib, Pada masa Abu Bakar, Padaal pemerintahan di goncang oleh para pemberontak dari orang yang murtad, Orang-orang yang mengaku Nabi. Dan orang-orang yang tidak mau membayar zakat, oleh sebab itu Abu Bakar memusatkan perhatian untuk memerangi pemberontakan-pemberontakan tersebut yang mana bisa mempengaruhi orang-orang Agama Islam yang masih lemah imannya untuk menyimpang dari Agama Islam.
Pada masa Khalifah Ummar Bin Khottob, situasi politik dalam keadaan stabil dan untuk pendidikan, Ummar mengangkat guru-guru untuk brtugas memajukan isi Al-Qur’an dan ajran Agama Islam kepada penduduk yang baru masuk Agama Islam, Ummar juga memerintahkan panglima untuk membangun masjid–masjid sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai tempat belajar.
Pada masa ini sudah terbisa pengajaran bhs arab dengan itu orang-orang yang baru masuk Agama Islam dari daerah atau wilayah yang lainya harus belajar Bahasa Arab, Jika mereka ingin belajar dan mendalami pelajaran Agama Islam.
Pada masa Khalifah Utsman Bin Affan kedudukan peradaban Agama Islam dan pendidikan Agama Islam tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. para sahabat di perbolehkan meninggalkan  kota madinah untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang di milikinya. Proses pendidikan Agama Islam pada masa ini sebagian besar memang di warnai oleh pengajaran/ pembudayan dan sunnah ke dalam lingkungan budaya bangsa –bangsa secara luas pula. Begitu pula dalam pendidikan Agama Islam tidak jauh berbeda di masa Nabi dan Rasul Muhammad yang menekankan pada pengajaran baca tulis dan ajran-ajaran Agama Islam oleh perhatian ummat Agama Islam terhadap perluasan wilayah Agama Islam dan terjadi pergelokan politik, Khususnya di masa Ali bin abi Tholib.
3.      Pendidikan Agama Islam di masa Muawiyyah,Abbasiyahdan keKhalifahan selanjutnya (661-1250 M)
Dengan berakhirnya masa kejayaan Khulafaurasyidin mulailah kekuasaan bani Umayyah. Adapun kemajuan peendidikan dan peradaban Abasiyyah mencapai kemajuan terutama pada Khalifah Al-Mahdi (775-785 M) dan puncak kejayaan terutama pada masa Khalifah Al-Mahdi dan puncak popularitasnya baru setelah masa pemerintah Harun Al-Rasyid (785-809 Masehi) dan di teruskan putranya Al-Makmun(813-833 M).
Pada masa Muawiyyah ini (dinasti bani umayyah) Abdul Malik merubah administrasi dan bahasa yunani dan bahasa pahlawan ke bahasa arab. Pada tahun 659 Masehi beliau juga merubah mata uang bizaintum dan Persia seperti dinar dan dirham dengan memakai kata-kata dan tulisan arab dinar dibuat daru emas dan dirham dari perak dan pada zaman inilah mulai adanya ilmu tafsir, Hadist, Fiqih, dan ilmu kalam, Yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan ilmiah ini adalah kuffah dan basroh di Iraq.
Diantara monumen/peninggalan terbaik yang di tinggalkan zaman ini untuk generasi-generasi selanjutnya adalah kbah Al-Sakhr (dome of the rock)juga di al quds,Masjid cardova juga di zaman inilah di bangun dan pada tahun 750 Masehi kekuasaannya menurun sehingga akhirnya di patahkan oleh bani abbas.
Pada masa bani Abbas inilah ilmu pengetahuan dan filsafat yunani mecapai Puncaknya terutama di zaman Harun Al-Rasyid dan Al-Ma’mun. Buku - buku tersebut didatangkan dari Kota Bizantium, yang kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa Arab, kegiatan ini berlangsung kira-kira satu abad. Adapun Bait Al-Hikmah yaitu merupakan tempat pusat penerjemahan dan juga akademi yang mempunyai perpustakaan yang didirikan oleh Al-Ma’mun.
Dimasa ini pulalah buat pertama kalinya dalam sejarah terjadi kontak antara Agama Islam dengan kebudayaan barat/ yunani klasik yang terbisa di mesir, Syiria, Mesopotamia dan Persia. Sebagaimana yang di tekungkan dalam ayat-ayat al-qur’an yang dimana menganjurkan umat Agama Islam supaya menghargai kekuatan akal yang dianugrahkan allah pada manusia. Dan dari Nabi dan Rasul Muhammad SAW supaya umat Agama Islam senantiasa mencari ilmu pengetahuan, Maka kontak dengan kebudayaan barat itu membawa asa yang gilang-gemilang bagi Agama Islam.
Adapun perguruan tinggi yang di dirikan di zaman ini di antaranya adalah Al-Hikmah di Baghdad dan Al-Azhar Kairo, yang hingga kini masi harum namanya sebagai Universitas Agama Islam yang tertinggi di seluruh dunia.
Al-Ma’mun adalah Khalifah yang banyak jasanya dalam penerjemahan. Ilmuan muslim ini membaca karya yunani sebagai motivasi untuk menggunakan logika dalam membahas ajaran Agama Islam dan mengembangkan serta menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan yang baru. Untuk dialektika (cara berfikir yang sesuai dengan kenyataan) dari Socrates, idealism ploto dan logika Aristoteles tersebut termasuk berpengaruh terhadap beberapa aliran dalam Agama Islam seperti Qodariyah, As-Sya’riyah, Mu’tazillah.
Daitangan orang-orang kreatif seperti Al-Kindy, Al-Rozy, Al-Faraby, Ibnu Sina, AL-Ghozali, Ibnu Khaldun, Ibnu Thufair, Dll. Pengetahuan Agama Islam telah melakukan investigasi dalam ilmu kedokteran, teknologi, matematika, geografi dan bahkan sejarah.
B.     Pendidikan Agama Islam Dalam Periode Pertengahan (1250-1800 M)
Agama Islam pada priode pertengahan bisa di bagi menjadi dua, yaitu :
1.      Zaman kemunduran.
Zaman ini berlangsung sekitan 250 tahun. Masa Kemunduran ini di awali dengan hancurnya Baghdad oleh Hulaqohan. Dia membunuh semua keluarga Khalifah, tetapi untunglah salah seorang anak Khalifah abbasiyah bisa melarikan diri ke masir, lalu dia diangkat oleh sultan Mamluk menjadi Khalifah yang berkedudukan di kota Kairo.
Dengan demikian ibu kota alam Agama Islam berpindh ke Kairo, Mesir, begitu juga pusat pendidikan pengajaran ke kairo, ke Al-Jami’ Al-Azhar, system pengajaran saat itu ialah dengan menghafal matan-matan seperti matan Alfiyah, Matan Taqrib dan lain-lain, kemudian barulah mereka menghafal syarahnya.
2.      Zaman tiga kerajaan besar
Pada masa ini ada tiga kerajaan besar, Tiga kerajaan tersebut yang dimaksudkan adalah kerajaan Usmani di Turki (1290-1924 M), kerajaan safawi di Persia (1501-1736 M), dan kerajaan Maghon di india (1526-1858).
Pada masa kejaan Usmani pendidikan mengalami kemunduran. Kali ini di sebabkan banyak ulama’ dan guru-guru yang hanya mempelajari kaidah-kaidah ilmu agama dan bahasa arab, serta sedikit mempelajari ilmu berhitung dan ilmu miqat. Mereka tidak terpengaruh oleh pergerakan ilmiah di eropa. Demikianlah keadaan pendidikan islam pada masa kerajaan Utsman sampai jatuhnya sultan yang terakhir.
C.     Priode Modern (1800 M- Sampai Sekarang)
Priode ini merupakan zaman kebangkitan Agama Islam. Ekspedisi Napoleon di mesri, membuka mata dunia Agama Islam, akan kemunduran umat Agama Islam di samping kemajuan barat, raja dan pemuka- pemuka Agama Islam mulai berfikir utntuk mengembalikan kejayaan umat Agama Islam.
Dengan demikian timbulnya apa yang di sebut pemikiran dan aliran pembaharuan atau modernisasi dalam Agama Islam. Pemuka-pemuka Agama Islam mengeluarkan pemikiran-pemikiran untuk membuat Agama Islam kembali maju. Seperti hal-hal yang dilakukan oleh Mohammad Ali Basyah setelah menguasai mesir tahun 1805 M. Beliau membangun Al-Azhar kembali dan menghidupkan semangat para ulama’ dan belajar yang telah padam. Beliau mengirimkan mereka ke prancis untuk mempelajari ilmu kedokteran, ilmu tehnik, ilmu ketentraman, Dll.
Pembagian lima masa tersebut berkaitan dengan periodesasi sejarah pendidikan Agama Islam, sedangkan pada bagian selanjutnya yaitu periodesasi tentang kajian pendidikan Agama Islam di Indonesia dengan beberapa fase, diantaranya yaitu:
1.    Fase datangnya Agama Islam ke Indonesia.
2.    Fase pengembangan dengan melalui proses adaptasi.
3.    Fase berdirinya kerajaan-kerajaan Agama Islam.
4.    Fase kedatangan orang Barat (zaman penjajahan).
5.    Fase penjajahan Jepang.
6.    Fase Indonesia merdeka.
7.    Fase pembangunan.




BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Sejarah Pendidikan Agama Islam adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek atau komponen pendidikan yang pernah terjadi dan dilakukan oleh umat Agama Islam dengan berpedoman pada ajaran yang terkandung didalam Al-Quran dan Al-Sunnah serta sumber-sumber lainnya yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Al-Sunnah tersebut.
Objek Sejarah Pendidikan Agama Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Agama Islam baik informal maupun formal.
Cara/metode yang bisa ditempuh untuk fase yang pertama adalah :
1.      Cara/metode Lisan 
2.      Cara/metode Observasi 
3.      Cara/metode Documenter 
Fase yang kedua yaitu cara/metode penulisan untuk memahami Sejarah Pendidikan Agama Islam diperlukan suatu pendekatan atau cara/metode yang bisa ditempuh adalah keterpaduan antara cara/metode deskriptif, cara/metode komparatif dan cara/metode analisis sintesis.
Sejarah pendidikan Agama Islam itu terbagi menjadi tiga periode yaitu periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian bisa dirinci lagi menjadi lima masa, yaitu:
1.      Masa hidupnya Nabi dan Rasul Muhammad SAW (571-632).
2.      Masa khalifah yang empat (Khulafaur Rosyidin: Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali di Madinah pada 632-661).
3.      Masa kekuasaan Umawiyah di Damsyik (661-750).
4.      Masa kekuasaan Abbasiyah di Bagdad (750-1250).
5.      Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M samapai sekarang.

B.       Saran
Demikian makalah dari kami, semoga bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan Kita. Jika ada kritik dan saran, silakan sampaikan langsung kepada kami. Karena kritikan dan saran dari pembaca tentu sangat dibutuhkan untuk bahan intropeksi. Sehingga di masa yang mendatang, kami bisa menyusun makalah yang lebih baik lagi. Dan jika ada kesalahan mohon dimaafkan, karena kaami hanyalah hamba Allah SWT yang tidak luput dari khilaf dan lupa.

0 Response to "MAKALAH LENGKAP PENGERTIAN, OBJEK, CARA/METODE DAN PERIODESASI SEJARAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"

Post a Comment

SITEMAP

Contak Us